Proyek Besar Dikerjakan Oleh Orang Luar Sabang Rekanan Lokal Gigit Jari

Syukri atau Tgk Bayu

Sabang, (MA) – Sejumlah proyek pembangunan tahun 2023 yang ada di Sabang, beberapa diantaranya proyek besar dikerjakan oleh satu kelompok dari luar Sabang. Sementara rekanan lokal atau pengusaha setempat hanya bisa menonton alias gigit jari., demikian disampaikan Syukri kepada media ini Kamis (19/10/2023) di Sabang.

Menurut Syukri, ia selaku tokoh masyarakat Sabang dirinya sangat menyesali jika benar sejumlah proyek di Sabang di kerjakan oleh kelompok tertentu sehingga, rekan-rekan pengusaha konstruksi setempat hanya bisa menonton. Bak kata pepatah “Buya Krueng Teudong-teudong Buya Tamong Meuraseuki” (Buaya Setempat Hanya Bisa Melihat Sedangkan Pendatang Yang Dapat Rezeki)., ujar Syukri yang kerap disapa Tgk Bayu.

Bayu menyebut jika tahun ini sejumlah proyek besar dikerjakan oleh kelompok tertentu maka, yang sangat rugi Sabang sendiri dimana mengingat kondisi anggaran pemerintah daerah defisit.

BACA JUGA...  Atasi Kemiskinan, Pemko Sabang Gelar Konsultasi Publik

Paling tidak jika proyek-proyek tersebut ada yang dikerjakan pihak rekanan setempat tentunya, uang tidak semuanya dibawa keluar dari Sabang. Nah, kalau yang kerja proyek dimaksud dikerjakan oleh orang sudah barang tentu uangnya pun dibawa ke luar Sabang.

“Masyarakat Sabang sedang susah dalam mencukupi kebutuhan rumah tangganya, artinya jika benar sejumlah proyek besar itu di kerjakan oleh kelompok kontraktor tertentu yang berdomisili di luar Sabang otomatis uang yang masuk ke Sabang mental lagi dan keluar darii Sabang,” pungkasnya.

Bayu menuturkan, di Sabang juga ada kontraktor yang setiap tahun memperpanjang kan ijin perusahaannya, namun sayangnya tekanan Sabang hanya jadi penonton setia.

“Saya yakin kalau orang Sabang yang kerja pasti dia tidak mau tinggalkan berita duka, seperti proyek tak siap nantinya . Saya berharap kepada Pokja Kota Sabang, kiranya dapat bertanggung jawab apabila pekerjaan tak sesuai kontrak. Kepada Pokja mohon klarifikasi dan izin bertanya apa benar proyek-proyek besar tersebut dikerjakan oleh satu kelompok,” tanya Bayu

BACA JUGA...  Peringati HUT Ke-22 Partai Demokrat Kota Sabang Gelar Turnamen AHY Cup

Proyek-proyek besar yang dikerjakan oleh rekanan luar Sabang jelas Tgk Bayu yang juga mantan Panglima Operasi GAM wilayah pulau Aceh dan Sabang ini antara lain, pembangunan kantor Arsip dengan pagu Rp 10,173.227,630, lanjutan pembangunan rumah sakit Sabang pagu Rp. 3.121.400.000, pembangunan pengembangan jaringan retribusi Gampong Kuta Barat pagu Rp. 1.541.500.000 dan pembangunan belanja penanggulangan pasca bencana Rp. 12.453.620.000 dan pembangunan pipanisasi Teupin Layue, Gampong Iboih pagi Rp. 571.548.000.

Semua itu dari penilaian saya, kesalahannya ada ditangan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Kota Sabang, yang kini dijabat oleh saudara Muhammad Fahmi. Dimana yang bersangkutan diduga kuat tau persis bagaimana mengolah dan mengotak-atik proyek-proyek yang besar.

BACA JUGA...  Kepsek SDN Lae Langge Harapkan Penambahan Guru PNS

“Saya menduga kenapa proyek-proyek besar yang ada di Sabang pada tahun ini bisa dimenangkan oleh kelompok tertentu, dikarenakan bisa diduga Kepala ULP Setda Pemko Sabang, saudara Muhammad Fahmi tau persis cara menyusun kartu jokernya,” tutup Tgk Bayu. (Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...