“Kami berterima kasih kepada manajemen perusahaan, sebab bertanggung jawab penuh kepada saya dan anak-anak saya. Apalagi itu, menyekolahkan anak-anak saya hingga tamat,” sebutnya.
KUALASIMPANG | mediaaceh.co.id – Karyawan PT. Bahari Lestari – Paya Ancak Makmur [Eli Nuradi 35 tahun] yang bekerja sebagai memanen kelapa sawit, meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Saat melakukan pemanenan kelapa sawit, pisau dodos lepas dan jatuh menghujam dan merobek bagian tengah dadanya selebar 20 sentimeter hingga mengenai pankreas dan lambung. Sabtu, 20 April 2024.
Eli adalah warga Dusun Purwodadi, Kampung Sungai Kuruk II kecamatan Seruway. Biasa memanen di perkebunan PT. Bahari Lestari – Paya Ancak Makmur Kampung Lubuk Damar, kecamatan Seruway – Aceh Tamiang.
Kejadian tersebut bermula pada pukul 07.00 WIB, dirinya memanen sawit bersama dua rekan kerjanya; Samsul Effendy 33 tahun dan Saiful Bahri 55 tahun. Setelah bagi sektor pemanenan mereka pun berpisah.
Selanjutnya pada pukul 07.45 WIB Eli [korban] terkena egrek (pisau dodos janjang sawit), saat itu korban sempat lari menghampiri temannya Samsul Effendy yang berjarak lebih kurang 50 meter dari posisi korban.
Lalu Samsul Effendy memanggil Saiful Bahri minta pertolongan mengevakuasi korban menuju jalan. Sampai pada tempat yang dituju; Eli langsung dibawa ke puskesmas dengan menggunakan mobil Double Cabin Ford Ranger nomor polisi BK 8732 FU.
Namun, setelah sampai Eli di bawa ke Puskesmas Seruway dan di tangani pihak dokter, nyawa Eli Nuariadi tak tertolong lagi dan di nyatakan meninggal dunia oleh dokter. Dan hari itu juga korban dikebumikan oleh keluarga di Sungai Kuruk II.
Kami Ikhlas
Isteri korban Yuni, ikhlas atas meninggal suaminya [Eli], akibat kecelakaan kerja. “Ya kita keluarga ikhlas. Apalagi ini murni karena kecelakaan kerja, bukannya ada motif lain,” Ujarnya.
Yuni juga sangat berterima kasih kepada pihak manajemen perusahaan PT. Bahari Lestari – Paya Ancak Makmur yang menanggung semua biaya atas musibah tersebut.
Apalagi, pihak perusahaan mengurus BPJS Tenaga Kerja suaminya, uang pensiun dan menyekolahkan kedua anaknya hingga tamat serta uang santunan.
“Kami berterima kasih kepada manajemen perusahaan, sebab bertanggung jawab penuh kepada saya dan anak-anak saya. Apalagi itu, menyekolahkan anak-anak saya hingga tamat,” sebutnya.
Kita Bertanggung Jawab
Manager Operasional PT. Bahari Lestari – Paya Ancak Makmur. Ir. HTM. Ridwan Husni mengatakan, pihak manajemen perusahaan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah kecelakaan kerja Eli Nuriadi hingga meninggal dunia.
“Kami cukup kehilangan, karena Eli merupakan pekerja yang gigih, rajin dan sangat ulet dalam bekerja. Apalagi itu, tak pernah mengeluh dan bertanggung jawab pada tugas pokoknya pada perusahaan,” jelas Ridwan.
Masih Ridwan, dikatakan; Eli meninggalkan istri dan dua orang anak [Perempuan berumur 10 tahun dan laki-laki berumur 3 tahun]. Pihak perusahaan menanggung seluruh biaya kedua anak Eli hingga tamat sekolah.
Di samping itu, pihak perusahaan mengangkat Momo [Adik Kandung Eli] untuk menggantikan dirinya bekerja sebagai karyawan dodos.
“Terkait hal di atas, kita sudah bicara kepada isteri korban [Yuni]. Sekaligus memberi uang duka. Dan kami sangat terharu saat Yuni menyatakan bahwa; pihak keluarga dan dirinya ikhlas atas meninggal suaminya karena kecelakaan kerja dan tidak akan menuntut ke pihak perusahaan,” sebut Ridwan.
Dikatakan, saat ini pihak perusahaan sedang mengurus keluar uang premi kecelakaan kerja BPJS Tenaga Kerja atas nama Eli Nuriadi [Almarhum]. [Syawaluddin].