HUT Kota Banda Aceh Ke-819 Tahun, DPRK: Masih Banyak PR

HUT
Acara peringatan HUT Kota Banda Aceh ke 819. Foto: Ist

HUT Kota Banda Aceh selalu diperingati saban tahun. Belum lama ini, Dewan Perwakilan Rakyat Kota dan Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar sidang paripurna Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-819 Kota Banda Aceh di ruang sidang paripurna DPRK Banda Aceh, Senin (22/4/2024).

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, mengatakan, Banda Aceh merupakan salah satu kota tua atau kota pusaka yang sejajar dengan kota-kota lain di Nusantara, bahkan di dunia. Banda Aceh didirikan pada tahun 601 Hijriah bertepatan pada 22 April 1205 Masehi oleh Sultan Johansyah.

Farid mengatakan, selain menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Aceh Darussalam, Banda Aceh juga pernah menjadi pusat pendidikan, kebudayaan, dan perekonomian.

Di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Banda Aceh telah menunjukkan eksistensinya sebagai bagian dari Republik Indonesia yang tidak takluk di bawah kekuasaan kolonial Belanda.

BACA JUGA...  Siswa SMA Negeri 1 Singkil Galang Dana untuk Palestina

“Jejak sejarah berupa bangunan masih ditemukan dengan mudah di Banda Aceh. Jejak ini merupakan warisan tak ternilai yang harus kita lestarikan dan kita pelihara,” katanya.

Secara erpisah, Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Ramza Harli menyebutkan, di usia yang sudah tua ke-819 ini, Kota Banda Aceh masih banyak Pekerja Rumah (PR) yang harus diselesaikan, seperti pengangguran anak-anak muda kota dan kemiskinan.

“Pengangguran anak-anak kota harus ditangani dengan baik, berikan kesadaran agar memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang produktif dan menghasilkan uang. Sudah tidak masanya lagi sibuk main Game, hingga kecanduan. Saat ini masih banyak anak-anak muda lalai di cafe dan warung kopi. Sehingga usia masih produktif jadi sia-sia,” katanya, Senin, 22 April 2024, disela-sela rapat paripurna HUT Kota Banda Aceh ke 819.

BACA JUGA...  Penyandang Cacat Curhat Ke Ketua DPRK Abes

Menurut Ramza Harli, Pemerintah Kota melalui semua dinas, seperti Dinas Tenaga kerja dan Dinas Sosial harus fokus dan jemput bola untuk memberdayakan anak muda, agar mereka kreatif sehingga pengangguran dan kemiskinan dapat teratasi di Kota Banda Aceh tercinta ini.

“Saya rasa Pemkot harus kreatif dan inovatif, sehingga ada program yang diluncurkan ke masyarkat, mampu memberdayakan pemuda-pemuda dan mudahkan akses pinjaman modal di bank mahirah muamalah milik pemko,” tegasnya.

Ramza memberi saran cara mengatasi pengangguran diperkotaan yang banyak dilakukan daerah lainnya seperti membangun gedung UMKM center yang berfungsi memberikan training kerja, workshop usaha, memberikan penyuluhan kewirausahaan/ home industri, informasi lowongan kerja, pemagangan pencari kerja, penempatan pencari kerja, penyediaan fasilitas informasi ketenagakerjaan, dan pengadaan job fair serta berbagai pelatihan bentuk ekomomi kreatif.

BACA JUGA...  DPRK Usulkan Pemberhentian Pj Bupati Aceh Singkil

“Pengangguran ini harus dijadikan fokus utama karena akan menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang, sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya”, tutup Ketua DPC Gerindra Kota Banda Aceh ini yang sedang disurvey untuk maju dalam Pilkada 2024.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...