Pertahkindo Gelar Musda II,  Yudi Kurnia Terpilih Sebagai Ketua

Banda Aceh. MA – Perkumpulan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Pertahkindo) Provinsi Aceh melakukan Musyawarah Daerah (Musda) II yang dilaksanakan pada, Senin (08/01/2024) bertempat di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh.

Mengusung tema “Strategi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Masyarakat Jasa Konstruksi Pada Era Digital”, Musda II tersebut akan menyusun serta mengagendakan program-program selanjutnya yang diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme pelayanan bagi anggota.

Dalam Musda ke II tahun 2023 ini juga akan dilaksanakan pemilihan kepengurusan Pertahkindo periode masa jabatan tahun 2023 hingga 2028. Pada perhelatan tersebut, kembali terpilih Yudi Kurnia, S.E, sebagai ketua.

Musda tersebut dibuka oleh Asisten II Sekda Aceh, Ir. Mawardi yang dihadiri oleh 150 peserta dari Tenaga Ahli dan Tenaga Terampil yang bernaung dibawah Pertahkindo Provinsi Aceh dan tamu undangan dari Pemerintahan dan dari mitra asosiasi profesi.

BACA JUGA...  Kemenkes RI Pilih Bireuen Susun RAN Pneumonia Diare

Pada sessi wawancara, Yudi Kurnia S.E, mengatakan Musda yang dilaksanakan ini, bertujuan untuk mengevaluasi kepengurusan periode 5 tahun lalu, sekaligus kita melihat apa pencapaian dan kekurangannya. Penilaian tersebut kemudian menjadi acuan untuk memilih kepengurusan periode berikutnya.

Yudi Kurnia juga menjelaskan, Pertahkindo ini merupakan perkumpulan tenaga ahli konsultan Indonesia, yang mana asosiasi ini untuk menciptakan tenaga-tenaga ahli. Dimana tenaga-tenaga ahli ini digunakan untuk pembangunan di khususnya provinsi Aceh.

“Kalau untuk saat ini anggota Pertahkindo Provinsi Aceh itu yang aktif ada 150, dan saya harap terus bertambah seiring adanya dukungan pemerintah. Bukan hanya tenaga kerja konstruksi, bahkan tenaga didikpun harus disertifikasi keahlian ataupun keterampilan sehingga berkualitas,” imbuhnya.

Sementara itu, ketua umum Pertahkindo pusat, Ir Aries Wimaruta, M.M, mengatakan Aceh memiliki letak yang strategis, sehingga bisa menjadi contoh kepada daerah lain. Menurutnya, tenaga ahli di Aceh menjadi salah satu yang terbanyak di indonesia, seiring dengan kebutuhan pembangunan yang semakin pesat.

BACA JUGA...  18 Film Karya Sineas Aceh Segera Tayang, Saksikan dan Catat Tanggalnya!

“Peran pemerintah juga diharapkan dalam pembentukan ketenagakerjaan. Dalam hal ini, DPD Pertahkindo harus bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Aceh untuk menciptakan tenaga kerja yang bersertifikasi ahli dan berkualitas. Sehingga kita bisa menjadi bagian dari transisi dari negara berkembang menjadi negara maju”, lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Aries Wimaruta juga mengucapkan selamat kepada ketua dan kepengurusan Pertahkindo Aceh periode masa jabatan 2023-2028. Harapannya, kepengurusan baru ini semakin baik dan sukses ke depannya.

Sebagai informasi, Pertahkindo didirikan pada tanggal 29 Januari 2015. Pada saat ini telah memiliki cabang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Pertahkindo Aceh sendiri mulai aktif pada tahun 2018 dan sudah memiliki 200 anggota yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

Pertahkindo telah terakreditasi oleh LPJK sebagai Asosiasi Profesi Terakreditasi dengan Keputusan Ketua LPJK no. 23/KPTS/LPJK/VIII/2021 pada 20 Agustus 2021 tentang Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi Terakreditasi.

BACA JUGA...  Direktur Poltas yang Baru Masih Belum Jelas Orangnya

DPD Pertahkindo Provinsi Aceh juga merupakan tempat uji kompetensi untuk uji sertifikasi melalui LSP Pertakonas dengan 96 Jabatan Kerja Sipil Konstruksi yang sudah tersedia dan juga Uji Kompetensi melalui LSP Keselamatan Kesehatan Kerja untuk jabatan kerja di bidang K3 Konstruksi dan K3 umum.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...