Banda Aceh, (MA) – Setiap orang pasti memiliki keinginan atau harapan besar di dalam hidupnya. Tak heran, jika banyak orang berjuang dan berusaha keras agar bisa mewujudkan keinginan tersebut. Meski begitu, terkadang kenyataan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak sesuai dengan ekspektasi.
Kalimat inilah yang terdengar saat wawancara kami dengan Humas Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) Achyar Rasyidi, Selasa, 14 Juni 2022 di Kantor BPMA Banda Aceh.
Menurut Achyar masyarakat harus merubah cara berpikir untuk tidak terlalu berharap, “meski kita memiliki kandungan isi perut bumi nyatanya Medco berjalan dalam kondisi merugi. Makanya kita dorong untuk membuka sumur baru di Alue Siwah seluas 19 Ha lahan yang akan dibebaskan,”ujarnya Achyar.
Meski ada BPMA yang nota bene berdiri sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 23 tahun 2015. BPMA mempunyai tugas melakukan pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap kontrak kerja sama agar terciptanya kemakmuran bagi rakyat Aceh.
Namun lembaga ini lebih pada tugas mengawasi, sementara berkaitan memakmurkan rakyat, BPMA hanya mendorong agar kontraktor yang ikut eksplorasi migas untuk lebih berdayakan masyarakat Aceh. Maka sekarang, tenaga di Medco mencapai 80% masyarakat Aceh, sebutnya.
Artinya Achyar memberi gambaran bahwa, jangan karena di Aceh ada kegiatan eksplorasi migas oleh Medco. Masyarakat jangan terlalu berharap, karena sesungguhnya setelah Medco habis eksplorasi, “ya mereka pergi. Paling kita ditinggal jalan yang sekarang dibangun Medco,” ungkapnya.
“Dengan ada BPMA, paling tidak kita telah ikut mengawasi. Dibanding Exxon dahulu, mana mungkin kita bisa awasi mereka dan masyarakat sekarang bisa mengadu tempat kami jika ada hal-hal yang pantas diadukan. BPMA memiliki karyawan tetap sekitar 70 orang plus tenaga kontrak 100an, itulah tenaga yang membantu mengawasi eksplorasi migas Aceh,” pungkas Achyar, di Banda Aceh 14 Juni 2022.
Tanggapan Achyar menjawab keinginan masyarakat lingkungan migas Aceh Timur, yang ingin terlibat dalam pengawasan migas Aceh. Selain itu dalam wawancara tersebut terungkap bahwa, kandungan gas di Aceh Timur semakin menipis. Kabar Medco akan eksplorasi di 74 sumur, kini paling tinggal 36 sumur yang produktif.[]
Laporan : Am