BANDA ACEH (MA) – Indikasi keberadaan mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Aceh kembali mencuat, sebagaimana yang diberitakan media mengenai praktik serupa di Kabupaten Bener Meriah.
“Kami meminta pihak berwenang untuk segera memperketat pengawasan terhadap distribusi BBM, terutama yang bersubsidi,” ujar Ketua LSM Pukes Aceh, Adniel, B.Sc, saat dimintai tanggapan terkait pemberitaan tersebut, Selasa, (10/9).
Lebih lanjut, Adniel mendesak agar aparat penegak hukum dan pihak terkait segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aktivitas mafia BBM bersubsidi. Menurutnya, tindakan segera diperlukan agar masalah ini tidak semakin meluas dan merugikan masyarakat.
Sementara itu, Koordinator LSM Pukes Bener Meriah, Drs. S. Zetha, turut mencermati perkembangan berita terkait mafia BBM bersubsidi di daerahnya.
Ia menegaskan perlunya diungkap siapa saja oknum yang terlibat, sebagaimana disebutkan dalam laporan media.
Menurut Zetha, jika praktik ini tidak segera dihentikan, dampaknya akan mengganggu kelancaran perekonomian masyarakat yang sangat bergantung pada pasokan BBM.
LSM Pukes Aceh berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera bertindak untuk menertibkan distribusi BBM di seluruh wilayah Aceh. (AR)