KUTACANE | MA -– Dukungan terhadap Dr. Husnan Harun, ST., M.P. sebagai calon Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh terus menguat.
Kali ini datang dari Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Gayo Alas Kutacane, Rusli yang akrab disapa Gojo.
Ia menilai, sosok Husnan Harun merupakan figur yang tepat untuk memimpin arah perencanaan pembangunan inklusif yang menjangkau wilayah tengah hingga pelosok Aceh.
“Bappeda itu bukan sekadar menyusun angka-angka dalam dokumen, tapi menyusun peta jalan pembangunan daerah yang mampu menjawab persoalan di lapangan. Dr. Husnan Harun punya kapasitas dan pengalaman untuk itu,” ujar Gojo, Rabu (23/04/2025), di Kutacane.
Menurutnya, wilayah Gayo Alas selama ini sering luput dari sentralisasi pembangunan di Aceh.
Padahal, kawasan tengah menyimpan potensi besar baik dari sektor ekonomi hijau, pertanian berkelanjutan, hingga energi terbarukan.
Ia menilai, hanya pemimpin perencana yang visioner dan berpihak kepada daerah yang mampu mengubah ketimpangan itu menjadi peluang pembangunan.
“Pak Husnan punya pemahaman kuat tentang optimalisasi sumber daya alam tanpa mengabaikan aspek pelestarian lingkungan. Ini penting untuk Gayo Alas yang punya potensi besar namun sering termarjinalkan dalam peta perencanaan,” jelasnya.
Gojo menekankan, saat ini Aceh membutuhkan Kepala Bappeda yang mampu mendorong reformasi tata kelola pembangunan yang lebih transparan, terukur, dan melibatkan partisipasi publik sejak tahap perencanaan hingga penganggaran.
Ia menilai, rekam jejak akademik dan teknokratis Husnan Harun menjadikannya sebagai tokoh kunci yang bisa mengonsolidasikan itu semua.
“Perencanaan pembangunan tak boleh lagi elitis. Harus bisa menyentuh kebutuhan riil masyarakat. Dan saya percaya, Husnan Harun punya kepekaan sosial sekaligus kapasitas teknokratik untuk menjalankannya,” tegasnya.
Gojo juga menggarisbawahi pentingnya mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas lokal demi menciptakan kebijakan publik yang adaptif dan progresif.
Ia menilai, Bappeda harus menjadi ruang strategis bagi kolaborasi lintas sektor, bukan sekadar ruang administrasi tahunan.
“Ini bukan soal siapa yang dekat dengan kekuasaan, tapi siapa yang mampu merancang masa depan Aceh secara menyeluruh. Kami di Gayo Alas melihat itu ada dalam sosok Dr. Husnan Harun,” pungkasnya.(R)