Danrem 011/Lilawangsa Panen Raya Padi Serentak di Dataran Tinggi Gayo

Danrem 011/Lilawangsa Panen Raya Padi Serentak di Dataran Tinggi Gayo.

“Pentingnya kerja kolaboratif lintas sektor dalam mendukung pertanian, kita bangkitkan semangat gotong-royong, peran semua pihak bersama-sama menyukseskan swasembada pangan demi kesejahteraan Masyarakat dan kemandirian daerah, dengan stok pangan yang cukup dan perekonomian masyarakat meningkat, maka akan menekan laju inflasi,” sebutnya.

TAKENGON | mediaaceh.co.id – Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran bersama kelompok tani melakukan panen raya padi di Kampung Pepalang, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Senin, 7 Maret 2025.

Panen raya tersebut merupakan bagian dari panen serentak yang dilakukan di 14 Provinsi dan 157 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, salah satunya di Kabupaten Aceh Tengah, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Selain Danrem Ali Imran, panen raya ini, juga dihadiri Dandim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Raden Herman Sasmita, Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, Wakil Ketua I DPRK Aceh Tengah, H. Hamdan, tamu undangan dan masyarakat kelompok tani.

Kegiatan diawali oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto panen raya padi di Desa Randengan Wetan, Kecamatan Jati 7, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Terlihat dalam tayang vikon zoom meeting, Prabowo Subianto didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat panen padi di sawah.

BACA JUGA...  Disurati Kadispora, Koramil Kuta Alam Latih Pemuda Soal PBB

Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran mengatakan, panen raya padi ini bukan hanya menjadi harapan, akan tetapi suatu momentum kebangkitan sektor pertanian Indonesia, khususnya kemandirian daerah di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

“Pentingnya kerja kolaboratif lintas sektor dalam mendukung pertanian, kita bangkitkan semangat gotong-royong, peran semua pihak bersama-sama menyukseskan swasembada pangan demi kesejahteraan Masyarakat dan kemandirian daerah, dengan stok pangan yang cukup dan perekonomian masyarakat meningkat, maka akan menekan laju inflasi,” sebutnya.

Sesuai dengan instruksi Kasad Jenderal TNI Maruli melalui jajaran TNI AD akan terus berperan aktif mendukung program pemerintah sejalan dengan Asta Cita Pembangunan Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya swasembada pangan, energi dan air.

“Perlu dilakukan kerja sama antara Pemerintah dan TNI jajaran Korem 011/LW, khususnya disini dataran tinggi Gayo wilayah binaan territorial Kodim 0106/Aceh Tengah dalam melakukan pendampingan percepatan tanam dalam upaya maksimal pemeliharaan dan pengendalian tanaman padi,” pungkasnya.

BACA JUGA...  Danrem 011/Lilawangsa dan Ratusan Prajurit TNI Bermunajat Sambut Tahun Baru 2025

Sementara itu, perwakilan kelompok tani Pepalang Musara yang disampaikan Ketua kelompok Tani Sutarmi mengatakan, agar bantuan pengadaan bibit padi, pembuatan irigasi, Hand traktor dan perbaikan jalan menuju Lokasi sawah.

“Kami mohon bantuannya dari Bapak Bupati dan Pak Kadis karena kami cuma adanya bibit Padi Jeerang, yaitu padi 38, padi rombalap, belum adanya irigasi sehingga kami hanya bisa tanam padi sekali dalam setahun, kemudian mohon Alsintan untuk pengolahan dan perbaikan jalan menuju sawah,” harapnya.

Menanggapi keluhan kelompok tani, Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, mengatakan, bahwa sawah yang ada di Aceh Tengah saat ini banyak sudah beralih fungsi dari sawah menjadi bangunan.

“Saat ini lahan sawah banyak beralih menjadi bangunan dan tempat lain. Bila penyuluh dari kita belum mampu, nanti kita akan rekrut penyuluh yang mempunyai skill dan kemampuan dalam Bertani, diharapkan agar hasil pertanian nanti memuaskan, sedangkan untuk perbaikan jalan ke sawah, sementara belum bisa di bantu karena sudah di ajukan perbaikan jalan ke kampung-kampung,” ujarnya.

BACA JUGA...  GER Indonesia Terima Donasi untuk Palestina dari Komunitas Ini, di Aceh Utara

Sedangkan Kadis Pertanian Aceh Tengah Ir. Nasrun Liwangsa mengatakan, Kabupaten Aceh Tengah saat ini ada lahan sekitar ± 890 lahan pertanian.
“Masalah pupuk, bibit dan Alsintan nanti kita bicarakan kembali dan akan kita dukung ke depannya. diharapkan para PPL dapat mendata kembali dan menyampaikan kepada masyarakat agar data tersebut di berikan kepada dinas pertanian, bila ada bantuan agar bisa cepat tersalurkan pada para petani dan kelompok tani,” pungkasnya. [].