HUKOM  

Tradisi Pedang Pora Warnai Pelepasan AKBP Mughi Prasetyo Habrianto 

AKBP Mughi Prasetyo Habrianto dan isteri berjalan pelan di bawah acungan Pedang Pora yang mentradisi sebagai bentuk penghormatan atas berakhirnya tugas di Aceh Selatan, Sabtu, (12/4).(Foto/mediaaceh.co.id/istimewa).

TAPAKTUAN | MA Tradisi payung dan pedang Pora mewarnai pelepasan AKBP Mughi Prasetyo Habrianto dan isteri menuju tempat tugas baru sebagai Kapolres Langsa.

Acara seremoni yang mentradisi di kepolisian itu digelar di Mapolres Aceh Selatan Jalan T. Cut Ali Lhok Tapaktuan, Sabtu, (12/4).

Menurut Humas Polres Aceh Selatan, payung dan pedang Pora digelar sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada AKBP Mughi  Prasetyo Habrianto atas kepemimpinannya selama menjabat Kapolres di Aceh Selatan.

BACA JUGA...  Alhamdulillah...Akhirnya Aceh Timur Ditetapkan Sebagai Tuan Rumah MTQ XXXIII

“Nuansa haru dan penuh kehormatan menyelimuti  Mapolres Aceh Selatan saat digelarnya acara tersebut,” kata Kasi Humas AKP Adam S.

Prosesi acara, diawali penyerahan buket  oleh Ny. Indah T.Ricki kepada Ny.Suci Mughi dan  pengalungan bunga ditengah payung pora oleh Kapolres Aceh Selatan yang baru AKBP T.Ricki Fadliansyah.

Diiringi formasi barisan kehormatan dan deretan pedang terangkat tinggi membentuk lorong kebesaran, Kapolres yang lama AKBP Mughi Prasetyo Habrianto beserta isteri melangkah melewati gerbang pedang Pora yang penuh makna.

BACA JUGA...  Kopi Aceh, Lebih dari Sekadar Minuman, Tradisi dan Silaturahmi di Setiap Gelas

Iringan musik  yang  syahdu, taburan bunga dan doa dari seluruh pejabat utama serta anggota Polres Aceh Selatan semakin menambah suasana haru, sehingga di antara personil ada yang berlinang air matanya.

Suasana haru pun, semakin tak terbendung saat prosesi pelepasan dilakukan.

“Keharuan sangat  terasa dan berakhir kemudian, saat AKBP Mughi  beserta isteri menaiki mobil pribadi, lalu  pamit meninggalkan Mapolres Aceh Selatan,” kata Adam S.(Maslow Kluet).