Jantho|AP-Anggota DPR Kabupaten Aceh Besar dari Komisi A, Saifuddin, SE mendesak penyelenggaraan Pilkada tahun 2017 nanti harus benar-benar adil, jujur dan jauh dari intimidasi. Pernyataan tersebut disampaikan, Minggu 26 Juni 2016.
“Beberapa bakal calon kandidat kepala daerah sudah mulai menampilkan aksinya ditengah-tengah masyarakat, itu bagus dan lebih bagus lagi bila tak menggunakan cara-cara tak terpuji,” pintanya.
Politisi Golkar yang lebih populer dengan panggilan Cek Poen ini berharap para bakal calon kepala daerah di Aceh Besar dalam melakukan kampanye dalam menarik simpati para pemilih harus menekankan kepada program-programnya yang pro rakyat dan mudah direalisasi alias bukan mimpi.
“Jangan banyak janji-janji aneh,” begitu dia memberi anjuran.
Lanjutnya, para kandidat harus memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat dan jangan mengekang apalagi mengintimidasi,. “Biarkan masyarakat yang menentukan pilihannya,” tegasnya lagi.
Menurut dia, harapan mewujudkan pemerintahan yang baik atau good governance pasca peralihan sistem demokrasi dari pola lama yang menerapkan demokrasi tidak langsung menuju demokrasi langsung ternyata tidak langsung membawa berkah dalam wujud perubahan mendasar.
“Salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam Pemilukada, dapat berpartisipasi dengan menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpinnya. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu, menunjukan semakin kuatnya tatanan demokrasi dalam sebuah negara atau daerah,” ungkapnya.
Disisi lain saran anggota dewan itu, masyarakat juga harus melihat para kandidat dengan hati dan tidak mengedepankan emosi serta mempelajari latar belakang dan komitmenya serta visi misi yang jelas dalam memajukan Aceh Besar.
“Jangan terpengaruh dengan gaya dan tampilan, tapi periksa juga isinya,” tutup Saifuddin.[Dw]