OPINI  

Cepatnya Realisasi Proyek Pemerintah, Target atau Capaian Tahun Pemilu 2017 ?

Ilustrasi APBA 2016 (kabaracehonline.com)
Ilustrasi APBA 2016 (kabaracehonline.com)

Banda Aceh | AP – Baru saja palu APBA (Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh) di ketuk dan disahkan, langsung saja proyek-proyek besar di Aceh dikerjakan, begitu juga dengan kegiatan-kegiatan lainnya, sangat terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang banyak kegiatan dilakukan di akhir tahun dan terkesan asal jadi dan tanpa koordinasi, malah banyak proyek yang sampai akhir tahun belum selesai pekerjaannya.

Pelaksanaan proyek dan kegiatan pemerintah tahun ini tampak berbeda, dengan dikerjakan banyak proyek-proyek besar di awal tahun dan banyaknya kegiatan-kegiatan pemerintah, seakan kejar mengejar untuk mencapai target realisasi kegiatan pemerintah.

Padahal Ketokan Palu APBA (Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh) Propinsi Aceh tergolong telat dan perdebatan sengit antara eksekutif dan legeslatif dan baru dapat didamaikan setelah turun tangan Mendagri dan mendapatkan sanksi administratif yaitu tidak dilakukan pembayaran gaji dan tunjangan eksekutif dan legeslatif.

BACA JUGA...  Dari Semua Presiden, Ir. Joko Widodo Memang Milik Orang Kaya

Dari satu sisi, masyarakat banyak sangat mengapresiasikan langkah hebat Gubernur Zaini dalam mempercepat semua proyek dan kegiatan di awal tahun, namun disisi yang berbeda banyak masyarakat bertanya apakah ini disebabkan untuk menghadapi tahun pemilu 2017 ?
Ssemoga ini semua karena ingin tercapai realisasi kegiatan pemerintah dalam mencapainya masyarakat Aceh yang lebih sejahtera.

Pemerintah Aceh, Jumat (15/4/2016), kembali mengumumkan lelang proyek APBA 2016. Lelang tahap ke III ini meliputi 192 paket dengan nilai total Rp 313,4 miliar. “Paket proyek APBA 2016 tahap III yang diumumkan kali ini, untuk kegiatan konstruksi sebanyak 83 paket dengan nilai Rp 153,37 miliar, pengadaan barang 99 paket dengan nilai Rp 156,39 miliar, konsultansi 9 paket dengan nilai Rp 3,27 miliar, dan 1 paket lainnya Rp 400 juta,” kata Kepala Biro Humas Setda Aceh, Frans Delian kepada wartawan, Kamis (14/4/2016), di Banda Aceh.

BACA JUGA...  Tips Bagi Orang Tua Untuk Mencegah dan Menghadapi Masalah Penyalahgunaan Narkotika

Frans mengatakan, 192 paket proyek APBA 2016 yang diumumkan hari ini, tersebar di 23 kabupaten/kota. Pelaksanaan pelelangan kegiatan atau pengadaan barang dan jasanya dilakukan secara elektronic (e-Procurement). Lebih lanjut Frans menjelaskan, adapun rincian kegiatan proyek untuk Dinas Pendidikan sebanyak 59 paket, Dinas Perkebunan 28 paket, Dinas Pengairan 30 paket, Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan 25 paket, Dinas Pertanian 7 paket, Dinas Cipta Karya 21 paket. Dinas Pemuda dan Olah Raga 6 paket, Dinas Kelautan dan Perikanan 3 paket, serta Biro Administrasi Pembangunan 2 paket.

Sementara 11 paket lainnya tersebar di 11 SKPA (masing-masing 1 paket), yaitu Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perisdustrian dan Perdagangan, Bappeda, BPM, Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Kantor Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta, Badan Pembinaan dan Pengembangan Dayah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kesehatan, dan Dinas Kehutanan. Sebelumnya Pemerintah Aceh juga sudah melelang proyek APBA 2016 tahap I sebanyak 629 paket dengan nilai Rp 1,329 triliun, pada tanggal 16 Maret 2016 lalu dan tahap II sebanyak 78 paket senilai Rp 195,58 miliar, pada tanggal 28 Maret 2016.

BACA JUGA...  Peran Perempuan untuk Menyelamatkan Ekosistem Leuser

Penulis : Edi Sandra (Pengamat, domisili di Banda Aceh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *