TAPAKTUAN (MA) – Pemadaman listrik yang terus terjadi di wilayah Aceh, khususnya Aceh Selatan memunculkan kekhawatiran warga terhadap gangguan keamanan.
Apalagi saat ini, tindakan kejahatan dan gangguan keamanan semakin “menggila” di tengah rumitnya ekonomi dan susahnya mencari pekerjaan.
“Untuk itu, diminta kepada aparat keamanan untuk meningkatkan patroli guna mencegah tindak kriminal itu,” kata sejumlah warga di Tapaktuan dan Samadua, Kamis, (6/6).
Menyusul, kejadian pemadaman yang hampir sepanjang malam, Rabu, (5/6), warga semakin khawatir akan berdampak negatif terhadap keamanan masyarakat.
Kasus pencurian dan lainnya, bahkan perkosaan terhadap korban perempuan bisa saja terjadi jika keadaan gelap sepanjang malam.
Seperti di daerah lain, seperti di Riau, jajaran kepolisian sudah merespon kejadian dan gangguan listrik dengan meningkatkan patroli ke desa-desa mencegah gangguan keamanan.
Selain perumahan, personel diharapkan dapat selalu “lalu lalang” di perkampungan untuk patroli.
“Dengan begitu, calon pelaku kriminal akan berfikir dua kali untuk melakukan kejahatan,” kata seorang tokoh masyarakat.
Teuku Sukandi meminta aparat keamanan untuk segera melakukan pencegahan dan, kepada pimpinan kepolisian daerah ini agar segera memerintahkan jajarannya untuk patroli.(Maslow Kluet).