TAPAKTUAN | MA — Setelah dilakukan pencarian secara intensif selama tiga hari, balita berusia 2,5 tahun asal Gampong Gunung Kerambil, Tapaktuan ditemukan telah jadi mayat di pinggir laut kawasan Asrama Kodim Aceh Selatan Gampong Pasar Tapaktuan, Jumat, (7/3).
Mayat atas nama korban bernama Muhammad Zaidan (2,5) itu, ditemukan warga Gampong Tepi Air Tapaktuan sekitar pukul 11.00 WiB.
Peristiwa hilangnya putra Koptu M. Yunus itu, menyebar luas bagi penduduk Tapaktuan dan sekitarnya sehingga berbondong-bondong ke lokasi. Baik untuk menyatakan belasungkawa atau pun sekedar ingin tahu.
Apalagi, kronologis kejadian hilangnya korban, sangat dramatis, karena berlalu seketika sesaat orang tuanya mengambil air minum sarapan pagi ke dapur.
Tidak lama kemudian orangtunya membawa air minum ke teras rumah, ternyata korban tidak ada.
Sejak peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, korban dinyatakan hilang oleh pimpinan gampong yang melaporkannya ke pihak keamanan setempat selain kepada BPBD dan Tim SAR Aceh Selatan.
Diduga, korban terseret arus air yang mengalir deras dalam drainase di depan rumah korban yang sebelumnya diguyur hujan lebat.
Penemuan mayat itu, mengakhiri operasi pencarian oleh tim yang terdiri dari BPBD, Basarnas, SAR Aceh Selatan, TNI/Polri dan masyarakat.
“Alhamdulillah korban sudah kita temukan setelah tiga hari dilakukan operasi pencarian,” kata Dandim Aceh Selatan Letkol (Inf) Faiq Fahmi.
Menurutnya, setelah dievakuasi, tim pencarian langsung menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Atas peristiwa ini, Dandim Aceh Selatan mengimbau para orang tua agar lebih waspada mengawasi anak-anak mereka, terutama yang tinggal di dekat pesisir pantai atau daerah rawan lainnya.
Wabup Aceh Selatan H. Baital Mukadis menyatakan belasungkawa atas musibah itu dan sempat mengunjungi rumah duka di Gampong Gunung Kerambil Kecamatan Tapaktuan sehari sebelum penemuan jenazah korban.(Maslow Kluet).