HUKOM  

Sodomi Temannya Saat Nunggu Durian Jatuh, Polisi Ringkus Pemuda di Aceh Utara 

Pelaku Sodomi saat ditangkap oleh Personel Polres Aceh Utara.

LHOKSUKON (MA) Unit PPA Satreskrim Polres Aceh Utara melakukan penangkapan terhadap seorang pria pelaku sodomi anak dibawah umur pada Senin (29/7/2024).

Perbuatan menyimpang itu dilaporkan terjadi saat korban dan pelaku bermalam di salah satu meunasah di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara pada Senin dini hari Senin (29/7). Awalnya teman sekampung ini berencana untuk menunggu dan memungut durian jatuh di kebun warga yang berdekatan dengan meunasah.

Kapolres Aceh Utara AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP Novrizaldi, S.H mengatakan, pelaku berinisial Mar (20) dan korban MR berusia 16 tahun.

BACA JUGA...  Ayah Tiri Akan Tuntut 15 Tahun Penjara

“Kejadian ini terungkap karena Ibu korban melihat anaknya yang pulang dengan noda darah di celana, dari situ korban mengaku telah disodomi saat tidur oleh pelaku hingga kemudian orang tua korban melaporkan hal tersebut ke Polres Aceh Utara,” ujar AKP Novrizaldi.

Merespon cepat hal ini, personel Polres Aceh Utara bergerak melakukan penangkapan terhadap pelaku dirumahnya.

“Dari pemeriksaan awal, tersangka mengaku dirinya bergairah saat korban tidur berdampingan dengannya, hasrat seksualnya muncul hingga saat itu pelaku mempeloroti celana korban dan mensodomi paksa korban saat tidur pulas, kejadian itu membuat anus korban mengalami pendarahan,” ujar AKP Novrizaldi.

BACA JUGA...  Ini kata Wakil Ketua DPRA Penuhi Pemanggilan KPK RI

Ia menyampaikan, saat ini pihaknya telah melakukan penahanan terhadap pelaku. Oleh penyidik tersangka ini di jerat dengan Pasal 50 Jo Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014.

Terkait kasus ini, Kepolisian juga mengimbau kepada seluruh orang tua agar selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama ketika bermain hingga malam hari.

“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua untuk lebih waspada dan mengawasi anak-anak mereka, terutama jika mereka bermain di luar rumah hingga malam sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujarnya.(Sayed Panton).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *