ACEH TENGAH | MA – Saat libur panjang Idulfitri 1446 H, Dataran Tinggi Gayo kembali mencuri perhatian sebagai salah satu destinasi wisata paling diburu di Aceh.
Di balik kesejukan pegunungan dan hamparan hijaunya alam, tersimpan sebuah spot yang tak pernah gagal memukau hati para pelancong, Pantan Terong.
Terletak di Kecamatan Bebesen, sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Takengon, Pantan Terong berdiri anggun di ketinggian hampir 1.800 meter di atas permukaan laut.
Dari puncaknya, pengunjung dimanjakan dengan panorama spektakuler. Kota Takengon tampak mungil di kejauhan, Danau Lut Tawar membentang tenang seperti cermin alam, dan barisan bukit-bukit hijau menyatu dengan langit biru.
Udara yang sejuk, semilir angin yang membelai wajah, serta aroma khas pinus yang menyegarkan, menjadikan tempat ini bukan sekadar tujuan wisata, tapi juga ruang pelarian sempurna dari hiruk-pikuk kehidupan.
Fajri, warga Pidie Jaya yang sengaja membawa keluarganya ke sini selama libur Lebaran, menyampaikan kekagumannya. “Melihat Takengon dari ketinggian seperti ini sungguh luar biasa. Pantan Terong punya segalanya, pemandangan, udara segar, hingga kopi Gayo yang nikmat,” tutur Fajri.
Tak hanya pemandangan, perjalanan menuju ke sana pun menjadi bagian dari pesona. Jalur yang menanjak dengan pemandangan kebun-kebun sayuran warga di kiri dan kanan jalan, menjadikan setiap meter perjalanan terasa seperti petualangan yang memanjakan mata.
Dengan harga tiket masuk yang sangat ramah di kantong, hanya Rp5.000 per orang, ditambah parkir Rp10.000 untuk mobil dan Rp5.000 untuk motor, Pantan Terong menawarkan pengalaman wisata kelas atas dengan harga terjangkau.
Di puncak, pengunjung bisa bersantai sambil menyeruput kopi Gayo asli yang hangat dan harum, sambil berburu cendera mata khas Gayo untuk oleh-oleh. Semuanya terasa lengkap, alami, menenangkan, dan menggugah hati.
Libur Lebaran kali ini, Pantan Terong kembali membuktikan bahwa ia bukan hanya tempat wisata. Ia adalah lukisan alam yang hidup, yang siap menyambut siapa pun yang ingin sejenak menepi dan menikmati keindahan ciptaan Tuhan dari atas awan.(Red).