BANDA ACEH | MA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat dinilai perlu segera mengganti Kepala OJK Perwakilan Aceh. Hal ini disebabkan oleh lemahnya fungsi pengawasan yang berakibat pada ketidakoptimalan pengelolaan manajemen Bank Aceh Syariah (BAS). OJK dianggap gagal memastikan struktur organisasi BAS berjalan dengan baik dan sesuai ketentuan.
Wakil Rektor I Universitas Abulyatama (Unaya), Dr. Usman Lamreung, M.Si., dalam siaran persnya pada Senin (24/3), menyoroti ketidakefektifan OJK dalam mendorong Dewan Komisaris dan Dewan Direksi BAS agar segera dilengkapi.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa fungsi pengawasan terhadap kelengkapan organisasi BAS tidak berjalan optimal dalam waktu yang cukup lama.
“OJK memiliki peran penting dalam memastikan bahwa bank-bank di bawah pengawasannya beroperasi sesuai aturan dan memiliki struktur manajemen yang lengkap. Namun, hingga saat ini, BAS masih mengalami kekosongan posisi penting di tingkat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi,” ujar Usman.
Ia menambahkan bahwa kegagalan OJK dalam memastikan kelengkapan struktur organisasi BAS berdampak pada keterbatasan bank dalam mengembangkan layanan dan produk baru bagi masyarakat. Akibatnya, OJK hanya bisa melarang peluncuran produk-produk BAS tanpa memberikan solusi konkret atas permasalahan yang ada.
Menurut Usman, situasi ini bukan semata-mata kesalahan manajemen BAS, melainkan juga cerminan dari lemahnya fungsi pengawasan OJK di Aceh. Jika OJK menjalankan perannya dengan baik, maka permasalahan internal BAS bisa lebih cepat terselesaikan.
“Kami menyarankan agar OJK dibenahi terlebih dahulu sebelum berupaya memperbaiki kondisi Bank Aceh Syariah. Jika pengawasan lemah, maka masalah serupa akan terus terjadi di masa mendatang,” pungkasnya.
Dukungan terhadap perombakan OJK Perwakilan Aceh semakin menguat, terutama dari kalangan akademisi dan pengamat ekonomi. Diharapkan, dengan adanya perubahan kepemimpinan, OJK bisa lebih proaktif dalam menjalankan tugasnya sehingga sektor perbankan di Aceh dapat berkembang dengan baik dan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.(Sayed Panton)