Kembangkan Pariwisata, Disbudpar Kota Sabang Gelar Atraksi Seni

Sabang (ADC)- Guna mengembangkan sektor pariwisata di Kota Sabang, Pemerintah Kota (Pemko) Sabang, melalui Dinas Kebudayaan dan Kebudayaan (Disbudpar), mengadakan atraksi seni yang dijadwalkan akan digelar pada tanggal 30 Agustus hingga 2 September 2019 mendatang.
.
Penampilan atraksi seni tersebut, dikemas dalam Festival Seni Budaya Etnic Serumpun, yang menghadirkan sekitar tujuh sanggar seni dari luar Aceh. Peserta seni luar Aceh yang ikut serta diantaranya, sanggar seni dari Kalimantan Barat, Siak, Sumatera Barat, Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Deli Serdang, Pesisir Sumatera Utara, serta 12 sanggar profesional seni Aceh dan Sabang.

Kadisbudpar Kota Sabang, Faisal, S.Sos, M.Ap, melalui kepala bidang kebudayaan Disbudpar Kota Sabang Ramlan Yahya kepada awak media Rabu 28 Agustus 2019 mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya Pemko Sabang dalam menyatukan budaya- budaya yang serupa dengan budaya yang ada di Aceh khususnya Sabang. Sekaligus juga, sebagai magnet penarik bagi wisatawan ke pulau Sabang.

“Kegiatan ini bertujuan mempersatukan seni yang ada dengan di daerah yang serumpun, sebagai suku Aceh ini sangat dekat dan menyatu dengan suku Melayu. Karena Melayu itu adalah Aceh, Aceh juga adalah melayu atau serumpun. Jadi biar ada penyatuan keberagaman disini. Salah satunya adalah, untuk mendongkrak pariwisata,” kata pelantun lagu Aceh Marselena ini.

Ramlan Yahya juga menjelaskan, pergelaran Festival Seni Etnic Serumpun nantinya akan dimeriahkan dengan tarian kolosal, yang dijadwalkan akan dimainkan pada opening ceremoni atau malam pembukaan tanggal 30 Agustus 2019.

BACA JUGA...  Empat Budaya Aceh Ditetapkan Sebagai WBTB Indonesia

“Kita akan start dari tanggal 29 Agustus, dengan melakukan gladi bersih, karena nanti akan ada tari kolosal dan juga disambut dengan tari peserta dari Nusantara. Maka pada tanggal 30, kita langsung dimalam harinya ada opening ceremoninya,” jelas Ramlan.

Selain itu, Ia juga menambahkan,, sebelumnya pihak Disbudpar hendak menghadirkan sanggar seni dari luar negeri seperti Malaysia, Brunei dan Singapura, serta sejumlah provinsi lainnya pada Festival Seni Etnic Serumpun yang pertama kali digelar ini. Namun mengingat waktu dan jumlah kuota terbatas, maka untuk negara tetangga dan provinsi yang belum mendapatkan kesempatan tampil, akan diundang pada Festival seni Etnic Serumpun jilid ke dua pada tahun berikutnya.

“Sebenarnya negara-negara tetangga berkeinginan ikut serta seperti negara Malaysia dan Brunei, termasuk sejumlah provinsi di indonesia akan tetapi mengingat waktu dan kuota yang terbatas, sehingga tidak dapat kita ikut sertakan. Namun, pada kegiatan tahun depan, semua yang telah menyatakan diri akan kita ikutkan dan mereka siap,,” tutup Ramlan Yahya. (Jalal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...