ACEH UTARA | MA – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh Utara menilai percepatan pembangunan daerah melalui akselerasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe merupakan langkah strategis dan visioner.
“KEK Arun yang memiliki potensi besar sebagai pusat industri dan logistik dinilai mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di wilayah Aceh Utara dan sekitarnya,” kata Ketua KADIN Aceh Utara H. Abdul Mukti Umar pada media, Sabtu, (10/5).
Dalam rencana aksinya, KADIN Aceh Utara menyusun enam langkah konkret guna mengoptimalkan potensi kawasan tersebut.
Pertama, penyelesaian tata kelola dan regulasi. Langkah awal yang mendesak adalah inventarisasi aset KEK secara komprehensif antara PT PIM, PT PGE, dan LMAN, serta percepatan penyelesaian masalah hukum dan kepemilikan lahan. Selain itu, pemberian insentif fiskal dan non-fiskal yang efektif kepada investor juga menjadi prioritas.
Kedua, peningkatan infrastruktur pendukung. Modernisasi Pelabuhan Krueng Geukueh sebagai pintu utama logistik serta perluasan kawasan industri dan akses transportasi menjadi fokus utama. Penyediaan utilitas penting seperti listrik, air industri, dan gas secara stabil dan kompetitif juga akan didorong.
Ketiga, promosi investasi dan kemitraan strategis. KADIN akan menggelar roadshow investasi di dalam dan luar negeri serta mendorong kemitraan antara BUMN dan swasta dalam proyek hilirisasi, seperti petrokimia, pupuk, dan energi. Penyusunan daftar proyek siap investasi (pipeline project) juga tengah disiapkan.
Keempat, pemberdayaan SDM lokal. Pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja lokal akan diselaraskan dengan kebutuhan industri di KEK. KADIN juga mendorong kerja sama antara KEK dan perguruan tinggi vokasi di Aceh, serta memastikan penyerapan tenaga kerja lokal melalui regulasi dan insentif.
Kelima, penguatan kelembagaan. Optimalisasi peran Badan Pengelola KEK Arun akan dilakukan secara profesional dan mandiri, disertai monitoring dan evaluasi berkala terhadap realisasi proyek dan investasi.
Keenam, sustainabilitas dan dampak sosial. KADIN mendorong penegakan AMDAL dan praktik berkelanjutan, serta pelaksanaan program CSR yang berdampak nyata bagi masyarakat sekitar. Dialog terbuka dan transparansi informasi menjadi bagian penting dari pendekatan ini.
“KEK Arun adalah peluang besar bagi Aceh Utara. Jika dikelola dengan baik, kawasan ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mampu membuka ribuan lapangan kerja dan menarik investasi berskala nasional maupun internasional,” ujar Abdul Mukti Umar.
Pihaknya siap menjadi mitra strategis pemerintah dan pelaku usaha dalam mewujudkan KEK Arun sebagai lokomotif pembangunan daerah, pungkasnya.(Sayed Panton)