ACEH UTARA | MA — Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Ruslan Daud, SE., M.A.P, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Aceh Utara pada Senin, 6 Oktober 2025.
Kunjungan H. Ruslan Daud (HRD) ke Aceh Utara merupakan bagian dari agenda reses di daerah pemilihan (dapil) Aceh II untuk meninjau berbagai program pembangunan infrastruktur dan penanganan masalah daerah.
Informasi tersebut disampaikan oleh Tenaga Ahli DPR RI, Muhammad Adam, M.Ed, kepada media pada Jumat (3/10).
Ia mengatakan, kunker kali ini melibatkan sejumlah mitra kerja dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Transmigrasi.
Rangkaian kegiatan dimulai dari Lhoksukon menuju lokasi rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kecamatan Langkahan. Ruslan Daud bersama Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Sumber Daya Air (SDA) juga akan meninjau kondisi SPAM yang sudah ada (existing).
Agenda dilanjutkan dengan peninjauan ruas Jalan Inpres Jalan Daerah (IJD) Panton Labu–Langkahan serta rencana pembangunan duplikasi Jembatan Panton Labu dan jalan rel yang menghubungkan kawasan strategis di Aceh Utara.
Selain itu, rombongan juga akan mendatangi titik abrasi pantai di Gampong Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon. Peninjauan ini melibatkan Ditjen SDA untuk melihat langsung kondisi pesisir yang terancam abrasi dan membutuhkan penanganan segera.
Usai istirahat siang, Ruslan Daud akan meninjau Kawasan Transmigrasi Unit 5 di Babussalam. Lokasi tersebut direncanakan menjadi proyek terintegrasi lintas sektor yang melibatkan irigasi, jalan, air bersih, hingga sanitasi.
Agenda kunker kemudian ditutup dengan kunjungan ke Bendung D.I Krueng Pasee yang merupakan salah satu infrastruktur vital dalam mendukung ketahanan pangan dan irigasi pertanian masyarakat.
“Bapak H. Ruslan Daud ingin memastikan bahwa aspirasi masyarakat Aceh Utara terkait pembangunan infrastruktur, penyediaan air bersih, serta penanganan abrasi pantai benar-benar mendapat perhatian serius pemerintah pusat,” ujar Muhammad Adam.
Kunjungan kerja ini diharapkan mampu mempercepat realisasi pembangunan di Aceh Utara, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, pungkasnya. (Sayed Panton)