Event FLS2N Digelar, Kepala Sekolah Harus  Berjiwa Seni  

Suasana pembukaan FLS2N di Aceh Selatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan, Rabu, (24/5).(Photo/Media Aceh/Maslow Kluet).

Loading

TAPAKTUAN (MA) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Aceh Selatan Akmal AH mengatakan, para kepala sekolah di daerahnya harus memiliki jiwa seni.

Karena tanpa jiwa seni  yang dimiliki, maka para kepala sekolah akan tampak “kering” dan tidak improvisasi.

Hal itu, dikemukakan Akmal  AH ketika membuka acara Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang diikuti 168 peserta tingkat Sekolah Dasar (SD) di kabupaten tersebut, Rabu, (24/5).

Menurutnya, untuk meningkatkan jiwa seni dari anak didik pun,  pemerintah daerah melalui Disdikbud serius mengupayakan penguatan pendidikan karakter anak didik di sektor seni budaya.

Menurut Akmal, hidup tanpa seni kurang bergairah dan tidak memiliki keindahan.

Maka,  melalui FLS2N,  pemerintah daerah  memupuk dan membentuk karakter anak didik berjiwa seni menuju kepribadian yang utuh dan tangguh.

Berkaitan dengan seni, menurut Akmal, para kepala sekolah harus memilikinya, sehingga di dalam memenej manajemen sekolah akan lebih fleksibel dan akan mampu melahirkan keindahan baik di dalam akademik maupun pada penampilan fisik

Seni itu, lanjut Akmal, sangat penting untuk membangun karakter dan mengasah jiwa, keindahan serta membentuk jiwa-jiwa kreatif dalam diri kita sendiri dan anak didik.

“Jika terdapat sekolah yang kondisinya dalam keadaan kotor atau jorok, dipastikan sosok kepala sekolah (Kepsek) tersebut tidak berjiwa seni. Sehingga tidak terpanggil untuk membentuk keindahan dan kenyamanan di lingkungan sekolah,” kata Akmal memberikan analogi.

Ketua Panitia Pelaksana FLS2N Yusri, S.Pd, mengatakan, even Senin itu, diikuti 168 murid setelah melewati seleksi di enam wilayah dari 205 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Aceh Selatan.

Adapun, cabang seni yang diperlombakan pada  lima pentas masing-masing pada  perlombaan,  menyanyi tunggal, seni tari, pantomim,  kriya anyam dan gambar bercerita.

Untuk memandu dan mengawasi peserta festival, peserta didampingi 105 pendamping, perwakilan Kepsek sebanyak 35 orang dan di komando 19 panitia pelaksana. Total seluruhnya 341 orang memperkaya khazanah FLS2N tingkat SD.

“Festival ini, sekaligus akan menjaring peserta lomba yang akan kita kirim ke tingkat provinsi dalam lomba yang sama,” kata Yusri.(Maslow Kluet).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...