CGP Rekognisi: Berbagi Praktik Baik Diseminasi Budaya Positif

Aiyub, S.Pd., M.Pd., Kepala SDN Sijuek, yang merupakan salah satu CGP Rekognisi Angkatan 11 BGP Aceh dan saat ini bertugas sebagai fasilitator Angkatan 11 di Kota Banda Aceh.

ACEH TIMUR (MA) Dalam upaya mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid, kegiatan diseminasi budaya positif telah dilaksanakan di Gugus 7 Teuku Umar Inti SDN Seuneubok Tuha, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu, (3/8).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah kepala sekolah dan guru dari sekolah-sekolah imbas di Kecamatan Pante Bidari.

Kegiatan tersebut dibuka oleh pengawas pembina, Mahdi, S.Pd., dan dihadiri oleh ketua K3S Simpang Ulim, Munawir, S.Pd.I., M.Pd., serta Ismail, S.Pd., pengawas pembina Kecamatan Madat. Narasumber utama pada acara ini adalah Aiyub, S.Pd., M.Pd., Kepala SDN Sijuek, yang merupakan salah satu CGP Rekognisi Angkatan 11 BGP Aceh dan saat ini bertugas sebagai fasilitator Angkatan 11 di Kota Banda Aceh.

BACA JUGA...  Tim Futsal MERADOR Raih Juara 1 Liga Nusantara Wilayah Barat

Materi yang disampaikan dalam diseminasi budaya positif ini mencakup berbagai aspek penting seperti disiplin positif, motivasi, hukuman dan penghargaan, keyakinan kelas, lima kebutuhan dasar manusia, lima posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi.

Tujuan dari diseminasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para guru di Gugus 7 Teuku Umar Inti SDN Seuneubok Tuha tentang pentingnya peran guru dalam membangun budaya positif melalui penerapan konsep disiplin positif dalam interaksi dengan murid.

Dalam penjelasannya, Aiyub menekankan bahwa disiplin diri dapat membantu seseorang menggali potensinya menuju tujuan yang bernilai dan bermakna. Disiplin diri melibatkan penguasaan diri untuk memilih tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai yang dihargai. Tujuan mulia dari penerapan disiplin positif adalah untuk membentuk murid-murid yang berkarakter, berdisiplin, santun, jujur, peduli, bertanggung jawab, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang diharapkan.

BACA JUGA...  SD Negeri 6 Tanah Jambo Aye Gelar SABERYAH

Aiyub juga menjelaskan, bahwa ketika murid memiliki motivasi intrinsik, mereka akan tetap berperilaku baik berdasarkan nilai-nilai kebajikan tanpa terpengaruh oleh hukuman atau hadiah. Murid dengan motivasi intrinsik berperilaku baik karena mereka menghargai nilai-nilai tersebut.

Harapan dari kegiatan ini adalah agar para guru dapat mengimplementasikan disiplin positif di sekolah, memperhatikan kebutuhan dasar murid, menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, serta memposisikan diri sebagai pemantau dan manajer yang efektif, kata Aiyub.

BACA JUGA...  Ketua Senat FDK UIN Ar-Raniry Minta KPK Jangan Mau Dikendalikan

Ia menyebutkan, dengan penerapan segitiga restitusi, diharapkan budaya disiplin di sekolah dapat tumbuh dan berkembang, sehingga menciptakan anak-anak dengan disiplin diri yang berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi intrinsik yang kuat.(R).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *