Canangkan Sub Pekan Imunisasi Polio, Pj Bupati Azwardi Tetes Polio untuk Siswa SD 7 Syamtalira Aron

Pj Bupati Aceh Utara Azwardi AP.,M.Si tetes imunisasi polio untuk siswa.

LHOSUKON (MA) Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, M.Si, mencanangkan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio tingkat Kabupaten Aceh Utara di SD Negeri 7 Syamtalira Aron, Selasa, 14 Februari 2023.

Pencanangan itu ditandai dengan melakukan tetes perdana vaksin polio kepada seorang murid di sekolah tersebut. Kegiatan itu turut disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara Jamaluddin,S.Sos.,M.Pd, Kepala Dinas Kesehatan Amir Syarifuddin, SKM, para pejabat Muspika Syamtalira Aron, para Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan Tim Puskesmas setempat.

Dalam sambutannya Pj Bupati Azwardi, AP, M.Si, antara lain menyampaikan terimakasih kepada lembaga Unicef yang terus memberikan perhatian kepada anak-anak Aceh Utara, khususnya terkait dengan bidang kesehatan. “Terimakasih juga kami sampaikan kepada Bapak-Bapak dan ibu-ibu dari Dinas Kesehatan yang tidak bosan-bosan menjalani pengabdiannya untuk generasi emas kita untuk masa yang akan datang, dan terima kasih juga kepada Muspika Kecamatan Syamtalira Aron,” ungkap Azwardi.

BACA JUGA...  Pj Bupati Mahyuzar Temu Pimpinan Dayah di Aceh Utara 

Dikatakan, capaian Pemkab Aceh Utara dalam pelaksanaan vaksin polio pada tahap ke-II adalah 86 persen, di mana pada tahap yang lalu bisa menutupi pada tahap ini. “Kondisi hari ini kita harus memoles anak-anak kita dengan sentuhan-sentuhan yang khusus, dikarenakan anak-anak kita telah mengkonsumsi entah apa yang di makan, maka dari itu kita harus memperhatikan generasi emas kita untuk masa yang akan datang, bermacam perubahan paradigma yang terjadi di kalangan generasi emas kita.”ujar Azwardi.

Semua elemen, katanya, bisa bergerak bersama untuk menjaga generasi emas agar terhindar dari gizi buruk, termasuk penyakit polio, agar terhindar dari halangan untuk menciptakan generasi emas masa yang akan datang. “Kami berharap para dewan guru, para petugas kesehatan dan para komite-komite sekolah dan seluruh komponen, agar mampu bersinergi membantu program pemerintah untuk menciptakan anak-anak kita menjadi generasi emas ke depan.”harap Azwardi.

Azwardi mengatakan pihaknya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung program pemerintah. “Di karenakan Aceh Utara sangat luas dan mudah-mudahan kita bisa menjaga anak-anak kita demi terlaksananya program pemerintah.”tutur Pj Bupati Aceh Utara ini.

BACA JUGA...  Kadisdikbud Aceh Utara, Nakes Teladan, dan Gampong Prestasi Terima Penghargaan dari Pj Bupati Azwardi 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara Jamaluddin,S.Sos.,M.Pd, mengatakan kasus anak dengan penyakit polio sudah ada di Kabupaten Aceh Utara, “sehingga kita harus berpikir lebih, agar semua siswa di daerah ini mendapatkan perlindungan maksimal dari bahaya penyakit ini,” ungkap Jamal,S.Sos sapaan akrabnya itu.

“Kepala-kepala sekolah harus memastikan setiap anak mendapatkan tetes manis polio ini, tetes ini aman sekali. Tidak boleh ada lagi anak yang lumpuh layuh akibat polio, semua siswa harus kita lindungi dengan tetes polio ini,” ujar Jamaluddin.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin, SKM, mengatakan sejak sosialisasi tahap ke-II pelaksanaan vaksinasi polio sudah meningkat 1 persen, saat ini hanya tinggal 9 persen lagi untuk tahap ke-II ini. “Saya berpesan tangani dan laksanakan dengan senyuman dan harapan kami kepada para guru-guru untuk menghadapi dengan tenang.”ujarnya.

BACA JUGA...  Pj Bupati Aceh Utara Didepan Jama'ah Tawajjuh Akbar Mengajak Perbaiki Kualitas Ibadah 

Amir mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Pj Bupati Aceh Utara di mana saat kesibukannya tetap berkesempatan untuk hadir di SD Negeri 7 Syamtalira Aron dalam rangka pelaksanaan tetes polio ini.

Menurut Amir, penyakit polio ini sudah tidak ada lagi sejak 2014 di Indonesia, bahkan sudah ada sertifikat bebas polio dari dunia. “Akan tetapi karena imunisasi rutin di Aceh tergolong rendah, akhirnya ditemukan di tempat kita. Kejadian yang menimpa Aceh terkait kasus polio dipantau secara langsung oleh Badan Dunia seperti Unicef dan WHO,” ungkapnya.(Sayed Panton).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...