PIDIE JAYA | MA – Angin malam berhembus lembut di langit Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya pada malam 27 Ramadhan, membawa kesejukan yang berpadu dengan butiran hujan ringan. Suasana syahdu menyelimuti kota para ulama ini, menghadirkan ketenangan yang begitu mendalam.
Di tengah malam yang penuh berkah itu, Lapangan Kota Meureudu berubah menjadi lautan ketakwaan. Lantunan ayat-ayat suci Al-Quran menggema, menggetarkan hati dan mengajak setiap jiwa untuk larut dalam keagungan Kalam Ilahi.
Acara Haflah Al-Quran, yang digelar selepas shalat Tarawih pada Rabu, 26 Maret 2026, menjadi puncak kebersamaan dalam menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan.
Sembilan qari ternama dari dalam dan luar negeri hadir mempersembahkan keindahan bacaan Al-Quran, menghiasi malam dengan suara merdu yang menyentuh relung hati.
Mereka adalah Ustaz Ihsan Abubakar, M. Iqbal Hasan, Takdir Feriza, Darwin Hasibuan, Ahmad Khairi Novandra, Nazaruddin Rasyid, Muhammad Siddiq, Damas Satria, dan Fadli Agussalim.Setiap lantunan ayat suci mereka bagaikan aliran cahaya yang menyinari malam, mengundang kekhusyukan bagi ribuan hadirin.
Dalam sambutannya, Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi, mengajak seluruh warga Meureudu untuk menjadikan malam istimewa ini sebagai momentum perenungan dan perubahan. “Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, tempat kita bertafakur dan memperkuat nilai-nilai keimanan. Semoga keberkahan malam ini membawa semangat baru bagi kebangkitan moral dan kemajuan masyarakat Pidie Jaya,” ujarnya.
Lebih dari sekadar persembahan seni baca Al-Quran, Haflah Al-Quran ini menjadi wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, memperkuat ketakwaan, serta membumikan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Suasana yang syahdu dan penuh kekhusyukan menjadikan malam itu tak terlupakan, mengukir kenangan indah dalam hati setiap yang hadir.
Di bawah langit Meureudu yang bertabur doa, lantunan ayat suci terus berkumandang, mengiringi malam yang semakin larut. Semoga keberkahan ini senantiasa menyertai, hingga Ramadhan berlalu, meninggalkan jejak kebaikan yang terus bersemi di hati umat.(TM)