TAPAKTUAN (MA) — Purna Paskibra Indonesia (PPI) Aceh Selatan menggelar latihan gabungan (Latgab) Paskibra yang berlangsung selama empat hari sejak Minggu, (26/1).
Ketua Pengurus Kabupaten PPI Aceh Selatan Azwar kepada mediaaceh.co.id, mengatakan, latihan gabungan (latgab) ekstrakurikuler paskibra sekolah untuk menjaring calon Paskibraka Tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.
Adapun para peserta terdiri dari siswa-siswi SMA/SMK/MA sederajat dalam Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah keseluruhan 244 orang.
Para peserta akan dibekali dengan materi tentang tahapan seleksi, materi pengetahuan tentang Paskibra dan Paskibraka, Samapta, PBB dan pengetahuan lainnya.
“Latihan diselenggarakan di Lapangan Naga Tapaktuan selama empat hari mulai tanggal 26 sampai dengan 29 Januari,” kata Azwar.
Menurutnya, tahun 2024 yang lalu, Aceh Selatan berhasil mengirimkan satu orang putra terbaik sebagai anggota Paskibraka di tingkat Nasional sebagai utusan atau perwakilan Provinsi Aceh.
Selain itu, satu orang putri terbaik untuk tingkat Provinsi Aceh yan mewakili kabupaten Aceh Selatan.
“Tahun 2025 ini kita berharap semoga Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dapat mengirimkan kembali putra-putri terbaik Aceh Selatan untuk tampil sebagai Paskibraka tingkat Nasional dan juga di tingkat Provinsi Aceh,” kata Azwar.
Menurut Azwar, kegiatan itu dimulai dengan bekerja sama dengan masing-masing pihak sekolah agar mengirimkan perwakilan sekolah masing-masing.
Dia berharap, kedepannya kepada seluruh pihak sekolah agar mendukung program kerja PPI salah satunya mengembangkan ekstrakurikuler Paskibra di Sekolah Tingkat SD/MIN, SMP/MtSn, dan SMA/SMK/MA sederajat.
Dengan terlaksananya, kegiatan ekstrakurikuler Paskibra sekolah, siswa-siswi memiliki kemampuan tata upacara bendera (TUB), kemampuan baris berbaris (PBB), mental ideologi (MI), kemampuan berbahasa lokal, Nasional, bahkan bahasa Internasional.
Selain itu, menguasai wawasan kebangsaan, bela negara, mengetahui sejarah lokal, sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, dan mengenal budaya lokal.
Peserta juga akan mengenal destinasi wisata daerah, adat Istiadat, dan juga mampu mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sangat banyak manfaat, ekstrakurikuler Paskibra sekolah ini dikembangkan sehingga siswa-siswi yang ada di Aceh Selatan ini tidak terbuang waktunya hanya untuk bermain
Mereka juga terhindar dari pengaruh lingkungan yang tidak sesuai dengan keinginan orang tuanya. Terutama tidak terpengaruh dengan Narkoba.
“Kami juga berharap kepada Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Selatan agar menambahkan kegiatan ekstrakurikuler ini kedalam Kurikulum Belajar (KB),” kata Azwar.(Maslow Kluet).