Blangpidie | AP-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) berang dan mengancam akan memutuskan kontrak. Pasalnya, realisasi sejumlah proyek di Kabupaten setempat masih dibawah rata-rata maksimal, meskipun telah mendekati batas waktu.
Rahwati ST, kepada Dinas PU Abdya, Selasa (9/8) mengakui, pihaknya menemukan banyak proyek yang proses pekerjaanya masih sangat lamban. ”Setelah saya bersama staf melakukan peninjauan, masih banyak ditemukan proyek yang lamban pekerjaanya,” sebutnya.
Dijelaskannya, sejumlah proyek yang masih sangat lambat tersebut diantaranya, pekerjaan jalan 30 di Kecamatan Babahro, pembangunan Jembatan Suak Sanee, pembangunan Jembatan Krueng Teukuh, pasar mondren juga pekerjaan pendopo Bupati Abdya di Desa Iku Lhueng.
“Atas ketelambatan ini, saya akan surati rekanan dan konsultan penggawas secara resmi,” tegas Rahwadi.
Rahwadi melanjutkan, pihaknya saat ini telah menyiapkan surat teguran kepada rekanan dan konsultan pengawas disejumlah pekerjaan dibawah tanggung jawab DPU Abdya.
”Surat sudah kita siapkan dengan isinya meminta rekanan dan konsultan pengawas untuk dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai batas waktu,” pungkas Rahawadi.(TM)