Parnas DPRK Sabang Pimpin Pansus, Urusan Sampah Jangan Main-Main 

Parnas DPRK Sabang Pimpin Pansus, Urusan Sampah Jangan Main-Main 

“Sabang merupakan kawasan tujuan wisata terbaik di provinsi Aceh, jadi kita harus benar-benar menjaga kebersihannya urusan sampah jangan main-main, Pemko Sabang harus mengelola sampah dengan baik dan jangan sampai berdampak terhadap pariwisata serta kerusakan lingkungan,” kata Ketua Tim Pansus II Darmawan, SE.

 

SABANG (MA) – Kali ini wakil rakyat dari Fraksi Partai Nasional (Bersatu) Bersatu Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang, dipercaya untuk memimpin sebagai Panitia Khusus (Pansus), mengingat Sabang sebagai kawasan tujuan wisata terbaik di Aceh, maka Tim Pansus pun menyoroti soal sampah yang kini telah menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sampah yang selama ini ditampung di TPA yang berlokasi di Lhok Batee, Gampong Cot Abuek, Kecamatan Sukajaya memang sudah menjadi persoalan sejak berapa lama, mulai dari persoalan pengolahan hingga pengadaan lahan peluasan yang telah banyak terkuras uang negara. Dan wajar saja Tim Pansus yang dipimpin Sang Raja (Darmawan) memulai tugasnya dari persoalan sampah.

Keterangan yang diterima media ini menyebutkan Tim Pansus II DPRK Sabang terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Sabang tahun 2023 telah memulai kerjanya sejak tanggal 2 April 2024 dan akan berakhir tgl 30 April 2024.

BACA JUGA...  Tekan Laju Inflasi dan Bangkitkan Pangan Nasional Pj Wali Kota Sabang Memanen Bawang Petani

Pansus II yang dipimpin Raja Darmawan bersama wakilnya M Rizki Setiawan membidangi pembagunan dan kesejahteraan rakyat keduanya wakil rakyat ini memulai tugas Pansusnya melalukan rapat diruang gabungan dan tinjau langsung kelapangan.

Sasaran utama Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) ini adalah terhadap persoalan sampah yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Sabang, Raja dan timnya tak main-main langsung menuju pada tumpukan sampah TPA Lhok Batee, untuk melihat kondisi benda-benda busuk yang terbuang disini.

Kepada media ini Raja Darmawan mengatakan, dari hasil Pansus tim yang dipimpinnya itu menemukan beberapa persoalan di TPA Lhok Batee diantara adalah;

Yang pertama kondisi sampah yg sudah menggunung dan seperti tak terurus dengan baik ini sehingga, menimbulkan bau yang sangat menyengat. Karena selain sampah sudah mulai tak tertampung dan tidak ada tindak lanjut untuk dilakukan pengolahan.

Yang kedua adalah kondisi TPA saat ini sangat memprihatinkan dalam hal kapasitas penampungan sampah, apabila dalam waktu dekat Pemerintah Kota (Pemko) Sabang tidak ada langkah-langkah strategis dalam memfungsikan lahan TPA baru, maka dikhawatir akan terganggunya pelayanan persampahan di Kota Sabang, untuk pihaknya memastikan di tahun 2026 kapasitas penampungan di TPA lama akan penuh.

BACA JUGA...  Wakapolres Sabang Ikut Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024

Oleh karenanya, Pemko Sabang dalam hal ini DLHK harus ada solusinya dalam rangka mengantisipasi persoalan sampah, jangan sampai akibat tidak terkelola dengan baik maka akan berdampak pada kebersihan kota wisata ini serta merusak lingkungan.

“Sabang merupakan kawasan tujuan wisata terbaik di provinsi Aceh, jadi kita harus benar-benar menjaga kebersihannya urusan sampah jangan main-main, Pemko Sabang harus mengelola dengan baik dan jangan sampai berdampak terhadap pariwisata serta kerusakan lingkungan,” ungkap Ketua Tim Pansus II Raja Darmawan, Jum’at (05/04/2024).

Terkait persoalan sampah dan Pansus II DPRK Sabang Kepala Bidang Keberadaan DLHK Kota Sabang Hendrik menjelaskan, pihaknya terus berupaya untuk mengelola sampah sebaik mungkin, agar Sabang menjadi contoh kota terbersih namun demikian kata Hendrik, untuk melakukan itu semua tidak semudah membalikkan telapak tangan tentunya butuh biaya yang besar.

Sementara selama ini anggaran untuk pengelolaan sampah di Sabang masih minim sehingga, dalam proses-memproses sampah harus bekerja keras bersama rekan-rekan tenaga pasukan kebersihan., jelas Hendrik.

BACA JUGA...  Dayah Istiqamatuddin Darul Wa'di dan Balee Intan Santuni 259 Anak Yatim di Sabang

DLHK Kota Sabang terus bekerja keras membenahi sampah secara mudah dimengerti masyarakat dan juga dapat bermanfaat, tahun ini pihak DLHK baru bisa membangun bank sampah, agar sampah yang kini menumpuk bisa terurai sedikit demi sedikit serta menambah tempat penampungan sampah dilingkungan masyarakat.

“Kami terus berupaya dan bekerja keras menangani sampah, tujuannya kebersihan kota Sabang bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Kedepannya kami telah memprogramkan sistem pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat nantinya hasil dari pengelohan tersebut dapat digunakan untuk masyarakat sendiri seperti pupuk kompos,” ungkap Hendrik. (Jalaluddin Zky).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *