Nurhayati, Wanita dari Desa Terpencil Terpilih Sebagai Kader Motivator Kesehatan

Bireuen (MA) – Nurhayati (44) salah satu warga yang tinggal di Desa terpencil di kawasan pengunungan Gampong Cot Meugoe, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, dimana dirinya tidak manyangka terpilih sebagai satu-satunya Kader motivator bidang kesehatan. penghargaan diberi atas penghabdiannya di bidang kesehatan dari Wabub Bireuen bersama puluhan orang lainnya di halaman Puskesmas Cot Ijue, Kecamatan Peusangan, Sabtu (28/12).

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai petani dikenal sangat dekat dengan yang namanya posyandu di Gampong Cot Meugo yang akses ke desa itu harus dijangkau dengan jalan yang saat itu, rusak parah, apalagi jika musim hujan, yang sejak merdeka , jalan di Cot Meugoe tidak tersentuh aspal sedikitpun.

Selama 12 tahun lebih sebagai kader yang mendapat bimbingan dan binaan bidan desa (Bides) setempat, Salyani Amd.Keb telah menunjukkan dedikasinya sebagai kader posyandu terbaik di desanya, bahkan di desa lainnya di Kabupaten Bireuen.

BACA JUGA...  Melalui program TMMD,Sejahterakan Masyarakat Pedesaan dengan Pembangunan Merata

Tidak mengherankan jika Kepala Puskesmas Jeumpa, Nana Dhiana, SKM menyatakan apresiasinya atas pengabdiannya sosok wanita sebagai kader posyandu yang langsung di bawah kendali Puskesmas Jeumpa. Ia menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas dedikasinya yang tanpa pamrih yang turut bersinergi dengan Poskesdes, se usai Wabub Bireuen, DR H Muzakkar A Gani, SH, M.Si memberikan penghargaan yang didampingi Kadiskes Bireuen, dr Amir Addani, M.Kes.

Selain satu-satunya penerima Penghargaan sebagai kader motivator desa, Nurhayati bersama sejumlah penerima penghargaan, untuk katagori berprestasi dan terbaik yang terdiri dari Safrizal Usman (Gehiek Krueng Simpo) yang terpilih sebagai Geuchiek Pelopor Bidang Kesehatan. Seterusnya, Rusli Ahmad, Warga Desa Blng Dalam, Kecamatan Makmur mendapat penghargaan sebagai figure Kepatuhan Berobat. Sebagai Puskesmas Berprestasi diraih, Puskesmas Peusangan Selatan, serta Puskesmas dengan predikat Akreditasi Utama masing-masing diraih Puskesmas Peusangan Selatan, Puskesmas Juli II, Peudada, dan Puskesmas Jeumpa.

BACA JUGA...  Akibat Tidak Disiram, Masyarakat Makan Debu di Proyek Balohan Sabang

Sedangkan Asuhan mandiri Pemanfaatan Toga dan Alkupresus (Asman Toga) tingkat Propinsi Aceh peringkat pertama tahun 2019, masing-masing untuk katagori perkotaan di raih Puskesmas Kota Juang, gampong Pulo Ara, dan untuk Katagori Pedesaan juara I,II, dan III masing-masing Puskesmas Peusangan Siblah Krueng, Rambong Payong, Puskesmas Peusangan, Gampong Krueng Baro Mesjid, dan Puskesmas Gandapura, Gampong Lhok Mambang.

Untuk katagori Gampong Sehat, masing-masing diraih Gampong Juli Meunasah Jok, Kecamatan Juli sebagai terbaik I, dan Gampong Blang Mee, Kecamatan Kuta Blang sebagai terbaik II, dan terbaik III, Gampong Blang Garang, Kecamatan samalanga.

BACA JUGA...  Pencarian Bocah Terseret Arus Selokan di Semarang Dilanjut Besok

Bukan hanya itu, juga pendamping desa terbaik yang terdiri dari Abdullah Yunus (Kecamatan Plimbang) Fakrurrazi (Simpang Mamplam), Hasrina (Pandrah), Yusriati (Gandapura), Fakrurazi (Juli) dan Tenaga Ahli Pelayanan Dasar K3MD Kabupaten Bireuen yaitu Mukhlis Aminullah. Terakhir Gampong penerima Sertikat Stop Buang Air Besar Sembarangan (ODF) tahun 2019 yang terdiri dari 27 Desa Dalam Kabupaten Bireuen.(Maimun Mirdaz).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...