Kurang Waspada, HP Milik Wartawan Waspada Dirampas Jambret

Kota Padang (ADC) – Niat Mujiburrahman, Wartawan harian Waspada asal Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh, untuk meliput sekaligus mengabadikan mumen Hari Pers Nasional (HPN), di Kota Padang Sumatera Barat pupus sudah akibat Hand Phone (HP) miliknya, dirampas penjahat selasa malam lalu.
Mujiburrahman  yang juga anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, asal Kabupaten Nagan Raya, HP miliknya dirampas ketika sedang mengabadikan situasi kota Padang, menjelang pembukaan HPN oleh Presiden Joko Widodo tanggal 08 Februari 2018. Kejadian tersebut diduga korban tidak waspada dalam pengambilan gambar.
Dimana yang bersangkutan dalam perjalanan mengelilingi kota Padang,  seputar Jalan Rasuna Said sekira pukul 20.00 Wib mengambil gambar dengan HPnya pintu mobil yang ditumpangi terbuka kacanya, sehingga penjahat dengan mudah merampas tetepon genggam Mujiburrahman.. 
Menuruit keterangan dari berbagai sumber bahwa, kejadian tersebut terjadi saat Mujiburrahman, dalam perjalanan ke lokasi pameran kegiatan HPN  di Lapangan Gelanggang Olah (GOR) Kota Padang. Penjahat merampas HP wartawan harian WQaspada ketika sedang mengabadikan kondisi Kota Padang di malam hari jelang HPN.
Atas kejadian tersebut usai membuat laporan kehilangan ke Polresta Padang, Mujiburrahman kepada awak media mengatakan, penjahat itu merampas Hand Phonenya didekat lokasi pameran HPN dan kejadian itu begitu tiba-tiba serta sangat cepat.
“Perampas melakukan aksinya seorang diri yang  datang dari arah yang bersamaan  mengendarai sepeda motor matic, ketika berpas-pasaj saat itu lah pelaku merampas dengan cara menarik paksa Hand Phone merek Vivo android tipe 1603,’’kata  Mujiburrahman.
Dijelaskan, beberapa saat dirinya langsung membuat ke Polresta Padang Polda Sumbar,, dengan nomor surat tanda terima laporan : LP/315 /K/II/2018/SPKT II. Mudah-mudahan pelakunya segera ditangkap.
“Saya sempat berteriak minta tolong, namun pelaku keburu menghilang dalam keramaian kendaraan yang lumayan padat saat kejadian. Saya berharap kepolisian Polresta Padang segera menangkap pelakunya”., harap Mujiburrahman.
Saat ditanya lebih jauh korban mengaku trauma atas kejadian yang menimpa dirinya, konon lagi HPnya  tersimpat data-data penting, termasuk salah satu sarana untuk kebutuhan tugas jurnalistik. Dan ini merupakan kejadian yang pertama sekali dialaminya., sebutnya.(Jalal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...