TAPAKTUAN (MA) — Destinasi wisata legenda Tapak Tuan Tapa yang menjadi ikon wisata Aceh Selatan, dinyatakan siap menerima kunjungan wisata saat “uroe pajoh” (hari makan-makan) sehari sebelum datangnya bulan Ramadhan 1446 H.
“Objek wisata itu, berada di Kampung Pasar Kota Tapaktuan, tepatnya di Pinggir Pantai kawasan Gunung Lampu,” kata Kadis Pariwisata Aceh Selatan Muchsin di Tapaktuan, (24/2).
Menurutnya, berdasarkan pengakuan pengunjung wisata ke Aceh Selatan, mereka tidak puas sebelum menyinggahi objek wisata tersebut.
“Rasanya belum cukup kalau belum singgah ke icon wisatanya Aceh Selatan ini,” kata Muchsin mengutip pengelola usaha pariwisata Tapak Tuan Tapa.
Pengelola lokasi Pak Rahman, mengatakan, dengan berkerjasama dengan Dinas Pariwisata Aceh Selatan, lokasi wisata ini siap untuk menyambut kedatangan pengunjung di hari makan makan jelang Ramadhan tahun ini.
“Insya Allah, kami siap menerima kunjungan wisata,” kata Pak Rahman.
Menurutnya, biasanya pada hari makan- makan menjelang puasa, lokasi ini ramai dipenuhi oleh pengunjung oleh tamu antar kabupaten yang ada Aceh.
Selain, yang berdatangan dari Luar Propinsi Aceh seperti dari Sumatra Utara, Riau dan sekitarnya.
“Pengunjung lokal dari Aceh Selatan juga tidak kalah ramainya,” kata Pak Rahman.
Menurutnya, pihaknya terus berupaya untuk melayani pengunjung yang datang, agar mereka puas dan akan kembali lagi di lain waktu.
Dia mengatakan, jalan menuju Tapak Tuan Tapaktuan, selalu djaga kebersihannya dan jembatan kayu selalu dirawat dan dijaga aga, sehingga pengunjung puas dan senang dapat melihat legenda Tapak Kaki di batu karang itu secara langsung, dan dapat bersua photo dari atas anjungan dekat tapak.
Sementara itu, Kabid Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Aceh Selatan Hendri Haddi, mengatakan, akan terus berupaya mendongkrak angka kunjungan wisata ke Aceh Selatan.
“Baik itu dihari hari libur besar maupun dihari biasa atau libur mingguan. Melalui promosi wisata baik itu melalui media mainstream, media televisi, vidio promosi dan media sosial lainnya, kata Hendri
Dikatakan, angka kunjungan wisata yang terus meningkat, dapat dilihat dari data pengunjung yang menginap di beberapa penginapan yang tersedia, selain pengunjung yang tidak terdata dan tidak menginap atau berwisata sambil lalu atau kunjungan seharian.(Maslow Kluet).