Bupati Merauke Frederikus Gebz : Sabang dan Merauke Tetap Bersatu Menjaga Keutuhan NKRI  

Sabang I AP—Rombongan peserta Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas-KTNA) 2017, yang sudah berada di Banda Aceh sebagian menyempatkan diri berwisata ke Sabang. seperti Bupati Merauke Frederikus Gebz dan rombongan peserta Penas-KTNA, bersahaja lebih awal datang ke Banda Aceh, karena sudah berniat untuk mengunjungi Sabang.
 
Penas-KTNA yang dibuka Presiden Jokowi Dodo (Jokowi), pada 6 Mei 2017 di lapangan Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh. Diikuti sekitar 35 ribu peserta dari seluruh Indonesia, dengan agenda bagaimana mengembangkan pertanian dan perikanan yang andalan di negeri, yang memiliki laut terluas didunia ini.
 
Frederikus Gebz dan rombongan saat ditemui AP, usai diterima Walikota Sabang yang diwakili Asisten Adiministrasi, Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Kota Sabang, Drs Kamaruddin, orang nomor satu di Merouke itu mengatakan, kami sengaja lebih awal datang ke Aceh sebagai peserta Penas-KTNA.
 
Karena kami secara bersahaja sudah berniat untuk mengunjungi pulau Sabang, untuk menyapa saudara kami di Nol Kilo Meter Indonesia. Kehadiran kami dari penghujung Kilo Meter Indonesia guna memperkuat persatuan kebinekaan dari Sabang sampai Merauke.
 
“Kehadiran kami masyarakat Merauke ke Sabang, sebagai ajang silaturahmi antar anak bangsa dari penghujung Kilo Meter ke Nol Kilo Meter Indonesia. Bangsa Indonesia yang terdiri dari beribu suku dan ras, harus bersatu dari Sabang sampai Merauke menjaga keutuhan Negara Kesatuan Rupublik Indonesia (NKRI)”., kata Frederikus Gebz di tugu depan kantor Walikota Sabang Jumat (05/04/17).
 
Ditambahkan, kehadiran kami bersilaturahmi ke Sabang, ini salah satu bukti semangat anak bangsa dalam memperkokoh, tali persaudaraan, kekompakan dan semangat NKRI dari Sabang sampai Merauke untuk tetap bersatu dalam Nusantara Indonesia.
 
Indonesia sebagai negara kebinekaan, harus saling bersilaturahmi, untuk mem, perkokoh semangat nusantara, dengan terus saling terikat dalam ikatan Negara  Indonesia. Seperti mengikatkan talinya satu di Aceh, yang satu di Merauke Papua.  
 
Kiranya lanjut Bupati Merauke, kami sebagai bangsa yang bersatu mengajak seluruh masyarakat Indonesia, untuk berkunjung ke Sabang, dan sebaliknya masyarakat Indonesia juga dapat melihat Merauke. Itu merupakan simbol Keutuhan Negara Republik Indonesia.
 
Dengan kita lakukan saling bersilaturrahmi satu sama lain, maka akan terangkat kepermukaan seni budaya, adat istiadat, kemazjumukan masing-masing daerah dan pariwisata.
 
“Sebagai bentuk manivestasi Indonesia dengan beraneka ragam bagaikan Butomanikam, maka ini perlu untuk diangkat ke permukaan. Dari Kabupaten Merauke ufuk timur, mengirimkan sinar matahari kehidupan kebangsaan Negara Kesatuan Bineka Tunggal Ika”., ujarnya.
 
Usai silaturrahmi dengan Pemerintah Kota (Pemko),  kedua warga Negara penjaga perbatasan NKRI saling tukar cendramata. Cendramata dari Bupati Merauke akan diletakkkan di tugu Sabang- Merauke, jalan Diponegoro depan kantor Walikota Sabang.
Sebagai simbol ikatan persatuan dan persaodaraan antar anak bangsa,
 
Sebelum berpisah Bupati Merauke beserta rombongan, bersama  perwakilan Pemko Sabang, menyempatkan diri menyanyikan lagu kebesaran yang berjudul “Dari Sabang Sampai Merauke” di tugu Sabang- Merauke.(jalal).
BACA JUGA...  Aceh Ramadhan Festival Segera Digelar, Catat Tanggal dan Lokasinya