Berawal Viral di Medsos, Akmal Daud Datangi Nek Aisyah di Kawasan Bekas Konflik Aceh

Penggiat Sosial PSM Peduli Aceh Akmal Daud saat berinteraksi dengan Nek Aisyah dalam rumahnya yang sangat memperihatinkan, Jum'at, (14/6).

BIREUEN (MA) Kisah haru Nek Aisyah, seorang nenek tua yang tinggal di kawasan bekas konflik Aceh, tepatnya di Gampong Krueng Meusugob, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen atau di Wilayah Batee Iliek mendadak viral di media sosial (medsos) beberapa hari terakhir.

Kisah ini menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk aktivis dan tokoh masyarakat, salah satunya adalah Penggiat Sosial PSM Peduli Aceh Akmal Daud.

Berawal dari unggahan video di medsos menunjukkan kondisi memprihatinkan Nek Aisyah, video tersebut cepat menyebar dan mendapatkan perhatian luas.

Dalam video tersebut, terlihat Nek Aisyah tinggal di sebuah rumah yang hampir roboh dan hidup dalam keterbatasan tanpa bantuan yang memadai. Banyak netizen yang tergerak hatinya dan mulai menggalang dana untuk membantu Nek Aisyah.

BACA JUGA...  YARA Meminta Kepada Gubernur dan DPRA Awasi RUU Pajak Penghasilan
Penyerahan sembako dan santunan untuk Nek Aisyah oleh Akmal Daud sambil foto bersama dengan masyarakat Gampong setempat.

Melihat video tersebut, Akmal Daud segera merespons dengan mengorganisir perjalanan ke lokasi tempat tinggal Nek Aisyah. Ia bersama tim relawan lainnya tiba di kawasan bekas konflik Aceh. Kedatangan mereka disambut haru oleh Nek Aisyah dan anaknya, serta aparat Gampong dan masyarakat lainnya, yang tak menyangka akan ada bantuan datang.

“Kita semua punya tanggung jawab untuk membantu sesama, apalagi ketika mereka berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan seperti Nek Aisyah,” ujar Akmal Daud, pada mediaaceh.co.id, Jum’at, (14/6).

Dirinya berharap langkah kecil ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli dan membantu mereka yang membutuhkan.

Selama kunjungannya, Akmal dan timnya memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan dasar lainnya. Apalagi ini mau menyambut Hari Raya Idul Adha, kata Akmal Daud.

BACA JUGA...  Pengurus PWI Silaturahmi Ke Kodim 0112/Sabang

Respon positif terus mengalir dari berbagai pihak setelah kunjungan tersebut. Banyak warga dan tokoh masyarakat yang memberikan dukungan dan apresiasi terhadap inisiatif Akmal Daud. Mereka berharap akan ada lebih banyak gerakan serupa untuk membantu warga yang terjebak dalam konflik dan hidup dalam keterbatasan.

Kisah Nek Aisyah adalah salah satu dari banyak kisah pilu yang tersembunyi di kawasan yang pernah konflik. Namun, berkat media sosial, kisah ini bisa tersampaikan ke publik dan mendapatkan perhatian yang layak. Semoga dengan bantuan dari berbagai pihak, kehidupan Nek Aisyah dan warga lainnya di kawasan yang pernah konflik bisa sedikit lebih baik.

BACA JUGA...  11 Kampung di Bener Meriah Dapat Penghargaan Dari KPPN Takengon

Akmal Daud juga menyebutkan, terkait rumah Nek Aisyah akan dibangun oleh pemerintah desa dalam waktu dekat ini.

“Kita hari ini juga memasang listrik di rumah Nek Aisyah, sebelumnya rumah yang tidak layak ini tanpa penerangan,” pungkas Akmal.(Sayed Panton).