Bantayan Seunuddon Masuk 15 Besar Desa Wisata Nusantara 

Pj Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M. Si

LHOKSUKON (MA) Gampong Wisata Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara terpilih dalam peringkat terbaik 15 besar Desa Wisata Nusantara Tahun 2023, untuk kategori Desa Sangat Tertinggal/Tertinggal /Berkembang.

Hal itu sebagaimana diumumkan oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui Pengumuman Nomor 1251/PDP.01.03/XI/2023 tanggal 15 November 2023, tentang 15 Besar Katagori I: Desa Sangat Tertinggal/Tertinggal/Berkembang, dan 15 Besar Kategori II: Desa Maju/Mandiri, Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023.

Pengumuman itu menyebutkan bahwa berdasarkan hasil penilaian presentasi, wawancara, dan verifikasi lapangan Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023 sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Hasil Akhir Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023 Nomor 1241/PDP.01.03/XI/2023 dan Nomor 1242/PDP.01.03/XI/2023 tanggal 14 November 2023.

Peserta yang dinyatakan lolos hingga tahap akhir dan berhak menerima penghargaan adalah 15 desa peringkat terbaik pada Kategori I dan 15 desa peringkat terbaik Kategori II. Peserta yang dinyatakan masuk sebagai 15 desa peringkat terbaik pada setiap kategori akan diundang untuk menerima penghargaan pada malam apresiasi Pemenang Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023 pada Hari Jumat, 24 November 2023, di Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB.

BACA JUGA...  Pj Ketua TP-PKK Aceh Selatan Kunjungi Dua Kecamatan

Penetapan ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Pengumuman tersebut ditandatangani oleh Ketua Tim Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023 Nursaid, S.Sos, MM.

Dalam lampiran pengumuman disebutkan 15 desa peringkat terbaik Kategori I (desa sangat tertinggal/tertinggal/berkembang) Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023, yakni Desa Bansri, Kabupaten Blora (Jawa tengah), Desa Bantayan Kabupaten Aceh Utara (Aceh), Desa Golo Loni Kabupaten Manggarai Timur (NTT), Desa Guci Kabupaten Tegal (Jawa Tengah), Desa Iso Kabupaten Maluku Tenggara (Maluku), Desa Kalipelus Kabupaten Pacitan (Jawa Timur), Desa Kiluan Negeri Kabupaten Tanggamus (Lampung).

Berikutnya Desa Labengki, Kabupaten Konawe Utara (Sulawesi Tenggara), Desa Lifuleo, Kabupaten Kupang (NTT), Desa Lukpanenteng, Kabupaten Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah), Desa Malung, Kabupaten Banyumas (Jawa Tengah), Desa Partungko Naginjang, Kabupaten Samosir (Sumut), Desa Pela, Kabupaten Kutai Kertanegara (Kaltim), Desa Tanjung Lanjut, Kabupaten Muaro Jambi (Jambi), dan Desa Waetuwo, Kabupaten Wajo (Sulsel).

BACA JUGA...  Audiensi Mahasiswa, Dosen dengan Rektor UGP Ricuh 

Penjabat Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si, secara khusus menyampaikan selamat dan sukses kepada geusyik dan aparatur Gampong Bantayan, Kecamatan Seunuddon yang sukses meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Nusantara Tahun 2023, yakni dengan terpilihnya 15 besar peringkat terbaik desa wisata oleh Kementerian Desa dan PDTT.

“Ini suatu prestasi yang membanggakan, kami menyambut positif atas kerja keras dan kolaborasi yang sangat baik para perangkat Gampong Bantayan sehingga bisa mengantar desa ini menjadi Desa Wisata Nusantara dan menerima penghargaan dari Kementerian,” ungkap Mahyuzar, didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat PP dan KB Fakhruradhi, SH, MH, pada Kamis, 16 November 2023.

Pencapaian ini, kata dia, harus bisa memacu kita semua untuk lebih semangat mengelola pariwisata. Desa Bantayan merupakan satu desa wisata yang sedang tumbuh dan berkembang di Aceh Utara, dan sangat pantas menerima penghargaan tersebut.

BACA JUGA...  Datang Ke Kedubes Palestina, Pj Bupati Aceh Utara Serahkan Rp. 1.15 Milyar 

Desa Bantayan terkenal dengan pengembangan wisata bahari berbasis potensi lokal, selain pemandangan alam pantai juga menyediakan kuliner lokal, di mana saat ini menjadi objek wisata yang cukup ramai dikunjungi wisatawan.

Sejak awal Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah mendukung pengembangan desa wisata dengan konsep pariwisata berbasis kearifan masyarakat tersebut, yang mengutamakan dan melibatkan peran masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaannya.(Sayed Panton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *