LHOKSUKON (MA) – Calon Bupati Aceh Utara H. Ismail A Jalil, SE.,MM (Ayah Wa) menyerahkan peralatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Gampong se-kecamatan Tanah Jambo Aye, acara penyerahan tersebut berlangsung di kediaman Ayah Wa di gampong Matang Drien, pada Rabu malam, (23/10).
Perlengkapan PKK tersebut langsung diserahkan oleh Ayah Wa kepada pengurus PKK Gampong yang ada di Tanah Jambo Aye, didampingi oleh Panglima Muda D-IV wilayah Pase yang juga ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Utara M. Jhony, SH.
Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Utara M. Jhony, SH dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Tanah Jambo Aye khususnya umi-umi dan Teungku-Teungku yang telah meluangkan waktu untuk hadir di acara silaturahmi dan penyerahan peralatan PKK oleh Ayah Wa.
Dalam kesempatan tersebut Jhony mengajak seluruh masyarakat agar mendukung Ayah Wa-Panyang sebagai Cabup-Cawabup Aceh Utara dan Mualem-Dek Fad sebagai Cagub-cawagub Aceh di Pilkada mendatang.
Ia menyebutkan, pasangan Ayah Wa-Panyang dan pasangan Mualem-Dek Fad ini didukung oleh gabungan partai lokal (Parlok) dan partai nasional (Parnas). Meskipun warna partai-partai tersebut berbeda, Jhony menekankan bahwa semua memiliki tujuan yang sama, yakni memperjuangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Aceh Utara serta Aceh secara umum.

“Kita mungkin berbeda dalam warna, tetapi tujuan kita satu, yaitu untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi Aceh Utara,” ujar Jhony.
Jhony juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan Aceh Utara yang merupakan kabupaten terluas di Aceh, bahkan di tingkat nasional, dengan 27 kecamatan dan 852 gampong. “Aceh Utara adalah kabupaten yang besar, baik dari segi wilayah maupun potensi. Oleh karena itu, kita membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan berdedikasi untuk membangun daerah ini. Mari kita dukung Ayah Wa-Panyang sebagai Cabup-Cawabup Aceh Utara dan Mualem-Dek Fad sebagai Cagub-Cawagub Aceh untuk masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Dalam akhir sambutannya, Jhony mengingatkan masyarakat agar tidak salah dalam memilih pemimpin di Pilkada 2024. “Saat ini, di Aceh Utara, kita hanya punya dua pilihan, pasangan Ayah Wa-Panyang di nomor urut 1 dan tong kosong di nomor urut 2. Jika tong kosong menang, Aceh Utara akan rugi lima tahun karena akan dipimpin oleh Pejabat (Pj) yang ditunjuk pemerintah pusat. Oleh karena itu, pilihlah dengan bijak, pilih Ayah Wa-Panyang untuk Aceh Utara Bangkit,” tegas Jhony.
Jhony juga dipercayakan sebagai ketua tim pemenangan Mualem-Dek Fadh sebagai Cagub-cawagub Aceh. Ia meminta kepada masyarakat Aceh dan Aceh Utara di Pilkada 2024 ini agar mendukung dan memilih Mualem-Dek Fadh nomor urut 2 sebagai Cagub-cawagub Aceh periode 2024-2029.
Menurutnya, kalau ini terealisasi, insyaallah dirinya akan perjuangkan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Aceh dan Aceh Utara kedepannya. “Berikan dukungan untuk Mualem-Dek Fadh sebagai Cagub-cawagub Aceh dan Ayah Wa-Panyang sebagai Cabup-Cawabup Aceh Utara,” ungkapnya.
Sementara itu calon bupati Aceh Utara Ayah Wa, dalam kata sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada warga yang telah meluangkan waktu untuk hadir di tengah kesederhanaan acara ini. “Kehadiran Teungku-Teungku adalah bentuk nyata dukungan dan harapan bagi kami, dan insyaallah kami akan berusaha mewujudkan amanah ini jika diberi kesempatan untuk memimpin,” kata Ayah Wa.
Ayah Wa juga memaparkan visi dan misi yang ia usung melalui moto “Aceh Utara Bangkit”. Moto ini, menurutnya, merangkum semangat perubahan yang ingin dibawa pasangan Ayah Wa-Panyang, terutama dalam menata kembali sektor-sektor penting di Aceh Utara, termasuk pertanian, pelayanan publik, dan pembangunan ekonomi secara keseluruhan.
Ia menjelaskan konsep “Meuligoe Panglima” sebagai simbol kebijakan-kebijakan strategis yang lahir di Aceh Utara. “Meuligoe adalah tempat lahirnya berbagai kebijakan yang akan menjadi dasar pembangunan Aceh Utara, baik dari sisi politik, sosial, ekonomi, budaya, maupun agama,” jelasnya.
“Sedangkan Panglima dalam bahasa Sanskerta, bermakna seseorang yang setia kepada pemimpin, agama, bangsa, tanah air, dan tugas. Kami ingin menghidupkan kembali semangat ini dalam kepemimpinan Aceh Utara ke depan,” tambahnya.
Dalam pidato tersebut, Ayah Wa juga menyoroti persoalan di sektor pertanian, yang menurutnya masih banyak menyisakan tantangan. “Apa yang terjadi dengan pertanian di Aceh Utara? Banyak masalah yang belum tuntas, seperti kekurangan air, kelangkaan pupuk, dan kegagalan panen yang terus berulang,” ungkap Ayah Wa.
Ia menegaskan bahwa jika terpilih, salah satu prioritas utama adalah menyelesaikan masalah-masalah ini. “Insyaallah, Ayah Wa-Panyang akan menuntaskan persoalan pertanian di Aceh Utara. Kita akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan petani kita mendapatkan dukungan yang layak,” tegasnya.
Tidak hanya sektor pertanian, Ayah Wa juga memaparkan rencana peningkatan pelayanan publik yang lebih baik. Ia berjanji akan menyediakan layanan darurat yang mudah diakses di setiap rumah, seperti pemadam kebakaran, kepolisian, PLN, dan layanan kesehatan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Aceh Utara merasa aman dan terlindungi dengan akses cepat ke layanan darurat. Insyaallah, hal ini akan menjadi prioritas kami,” janji Ayah Wa.
Turut hadir anggota DPRK Aceh Utara Razali Juned (Tgk. Jeunib), Penggiat Sosial Akmal Daud, dan ratusan tamu undangan lainnya.
Di penghujung acara Ayah Wa melakukan foto bersama dengan ibu-ibu PKK se-kecamatan Tanah Jambo Aye, (Sayed Panton).