BANDA ACEH (MA) – Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Luwa Nanggroe, Teuku Emi Syamsumi, yang akrab disapa Abu Salam, resmi menunjuk Umar Hakim Ilham sebagai Juru Bicara (Jubir) KPA Luwa Nanggroe.
Penunjukan ini diumumkan dalam wawancara khusus bersama para Wartawan, Banda Aceh, Senin (25/11/2024).
Abu Salam menyatakan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan matang, dengan melihat rekam jejak Umar Hakim yang dikenal memiliki kemampuan komunikasi publik yang mumpuni, pemahaman mendalam tentang isu-isu lokal, dan jaringan luas di kalangan masyarakat Aceh.
“Umar Hakim adalah sosok yang tidak hanya memahami dinamika politik lokal, tetapi juga mampu membawa suara kami ke ranah yang lebih luas. Kami butuh figur muda yang energik dan progresif untuk menjembatani komunikasi KPA dengan masyarakat, media, dan pihak-pihak terkait,” ujar Abu Salam dalam keterangannya.
Peran dan Tugas Jubir KPA Luwa Nanggroe
Sebagai Jubir, Umar Hakim memiliki tugas strategis yang tidak hanya sekadar menyampaikan pernyataan.
Beberapa tugas penting yang diembannya meliputi:
1. Menyampaikan Sikap Resmi KPA
Sebagai representasi suara KPA Luwa Nanggroe, Jubir bertugas menyampaikan sikap dan pandangan organisasi terkait isu-isu strategis, baik di tingkat lokal maupun nasional.
2. Membangun Hubungan dengan Media
Umar Hakim akan menjadi garda terdepan dalam menjalin hubungan dengan media. Tugasnya adalah memastikan pesan-pesan KPA tersampaikan dengan akurat dan dapat dipahami oleh publik.
3. Menjembatani Komunikasi dengan Masyarakat
Jubir bertanggung jawab untuk menjelaskan program dan kebijakan KPA kepada masyarakat, sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan sinergis antara KPA dengan warga Aceh.
4. Mengelola Krisis Komunikasi
Dalam situasi tertentu, Jubir diharapkan mampu mengelola isu-isu sensitif yang berpotensi merugikan citra KPA, dengan pendekatan komunikasi yang cepat dan tepat.
5. Meningkatkan Citra Organisasi
Salah satu peran penting Jubir adalah membangun citra positif KPA Luwa Nanggroe sebagai organisasi yang berkomitmen pada pembangunan dan perdamaian di Aceh.
Dukungan dari Internal KPA
Langkah Abu Salam ini mendapat dukungan penuh dari jajaran internal KPA. Mereka menilai Umar Hakim adalah pilihan tepat untuk membawa visi dan misi KPA ke depan.
Sosoknya yang muda dan berintegritas dianggap mampu merepresentasikan semangat baru dalam tubuh KPA.
“Penunjukan ini adalah awal dari langkah besar kami. Kami percaya Umar Hakim akan menjadi penggerak perubahan yang membawa KPA lebih dekat dengan masyarakat Aceh,” kata salah satu anggota KPA yang hadir dalam rapat tersebut.
Umar Hakim menyadari tugas yang diembannya tidak ringan. Ia mengaku siap mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab.
“Ini adalah tugas yang menantang, tetapi juga penuh makna. Saya akan bekerja keras untuk memastikan KPA Luwa Nanggroe terus menjadi bagian penting dalam perjalanan Aceh menuju kemajuan,” ujarnya.
Dengan pengangkatan ini, publik Aceh kini menantikan gebrakan-gebrakan baru dari KPA Luwa Nanggroe di bawah kepemimpinan Abu Salam yang didukung oleh Jubir barunya, Umar Hakim Ilhami.
Akankah ini menjadi awal baru bagi KPA dalam memperkuat perannya di tengah masyarakat? Waktu yang akan menjawab.(R)