
Sabang (MA) – Tokoh masyarakat Sabang mendukung sepenuhnya dalam pengungkapan kasus dugaan pemerasan dan pencemaran nama baik, yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mencari keuntungan bagi kelompok dan pribadi dengan mencoba menyalahkan kepolisian.
“Sebagai masyarakat Sabang kita dukung sepenuhnya atas pengungkapan kasus dugaan pemerasan dan pencemaran nama baik oleh oknum yang katanya selaku pekerja pers dan mengatasnamakan lembaga masyarakat,” kata Abdullah, Rabu (15/11/2023).
Dikatakan juga, akibat pemberitaan yang tidak jelas sumbernya itu telah membuat masyarakat resah pasalnya, yang muncul terkait sejumlah kasus yang diberitakan oleh salah satu media online tersebut, bukan hasil kerja jurnalis melainkan opini kepentingan penulis sendiri.
“Berita yang muncul terkait pembangunan dilingkungan Polres Sabang, tidak sesuai ketentuan jurnalistik sendiri malahan sarat dengan kepentingan si penulis untuk mencoba membenarkan diri. Sehingga, tidak ada satupun berita yang dimuat mengarah pada edukasi bagi publik dalam hal ini masyarakat,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Hidayat Syarief SH menurut mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, tidak seharusnya berita yang muncul di media bermuatan kepentingan kelompok dan diri pribadi dan berdampak pada pembodohan rakyat.
Sehingga, akibat berita yang tidak sesuai Undang-undang Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik serta 5W-1H, telah membuat masyarakat Sabang resah dan pembodohan serta jauh dari edukasi bagi masyarakat.
‘Kami sangat mendukung Polres Sabang untuk mengungkapkan sampai tuntas terkait kasus dugaan pemerasan dan pencemaran nama baik institusi Polri, yang dilakukan oleh oknum yang mengaku wartawan. Polres Sabang tidak perlu ragu apalagi takut dalam pengungkapan kasus, yang memalukan dunia jurnalistik itu, masyarakat ada dalam barisan kepolisian” ungkapnya.
Sementara tokoh masyarakat lainnya Samsul Bahri, juga meminta kepada Kapolres Sabang AKBP Erwan, SH, MH untuk mempercepat pengungkapan kasus dugaan pemerasan dan pencemaran nama baik, yang dilakukan oleh oknum wartawan salah satu media online terbitkan Jakarta itu.
“Ini perbuatan yang telah mencoreng nama baik institusi Polri dan Jurnalistik, dimana pemberitaan yang muncul di salah satu media online terbitkan Jakarta itu, bukan sebuah produksi kerja wartawan yang sesungguhnya melainkan kerja orang’ yang mencari keuntungan dengan mengatasnamakan masyarakat Sabang,” sebut Samsul.
Ia berharap kepada Polres Sabang agar segera menuntaskan kasus dimaksud masyarakat mendukung dan mendorong Kapolres Sabang AKBP Erwan, SH, MH untuk tidak takut intimidasi dari pihak manapun karena masyarakat ada bersama Polres Sabang,” tuturnya.
Ketiga tokoh masyarakat ini juga meminta kepada Pj Wali Kota Sabang agar, lebih mengawasi dalam proses penggunaan anggaran pembangunan terutama proyek berskala besar. Karena, ada aroma menyengat bahwa dalam proses proyek-proyek raksasa di Sabang, diduga kuat ada oknum pejabat yang ikut bermain dengan perusahaan yang memenangkan tender (Redaksi).