TAPAKTUAN (MA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan langsung merespon keluhan warga petani Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan atas kerusakan tanggul yang diterjang banjir, baru-baru ini.
Gerak cepat Pemkab Aceh Selatan itu, dilakukan melalui upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menurunkan alat berat berupa ekskavator untuk melakukan penyusunan kembali batu gajah yang ambruk akibat di terjang arus sungai, Rabu, (19/6).
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan H.Zainal melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Ruspiadi, mengatakan, untuk memastikan agar air tetap mengalir ke lahan persawahan, pihaknya melakukan penanganan darurat dengan penyusunan kembali batu gajah yang sudah berserakan akibat diterjang arus sungai.
“Akibat ambruk batu gajah tersebut berdampak tidak memenuhi tangkapan air di intek irigasi,” kata Rupiadi.
Menurutnya, karena minim air, sulit bagi petani di kawasan Kecamatan Labuhan Haji Barat untuk bercocok tanam.
“Maka kita dilakukan penanganan yang sifatnya sementara untuk mempercepat pengolahan garapan tanah sawah seluas lebih kurang 300 Hektar,” katanya.
Dengan penanganan darurat atau sementara ini bisa teratasi suplai air, karena musim garapan lahan sawah sudah mulai dilakukan petani setempat
“Mudah-mudahan bisa berfungsi lama, sambil menunggu pembangunan irigasi secara permanen,” kata Rupiadi.
Pergerakan cepat tesebut, setelah Pj. Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma memerintahkan jajaran terkait agar segera melakukan penanganannya, sebagai disampaikannya pada acara coffee morning dengan para wartawan di Tapaktuan, pakan lalu.(Maslow Kluet).