Tengku Khalidi: Dana Otsus Ada Karena Ada GAM

Babahrot | AP– Perjuangan GAM hanya untuk rakyat. Kata-kata itu disampaikan anggota DPR Aceh, Tengku Khalidi dalam orasinya di atas panggung saat Pasangan Calon Bupati Abdya dari Partai Aceh Erwanto/Muzakkir menggelar silaturahmi dengan masyarakat Gampong Teladan Jaya, Babahrot, Aceh Barat Daya, Rabu 14 Desember 2016 malam. Dia juga berharap Masyarakat Aceh harus bersyukur karena pasca perdamaian antara GAM dan RI terwujud, banyak fasilitas gratis dapat dinikmati, seperti pengobatan gratis dan pendidikan gratis.

“Semua ini kita rasakan berkat dari perjuangan para syuhada, Aceh berbeda dengan provinsi lain, kita ada Dana Otsus hingga APBD kita lebih tinggi dibanding provinsi lain,” ungkap Tengku Khalidi dihadapan ratusan massa yang hadir pada acara silahturrahmi itu.

Dengan gaya santai, mantan petinggi GAM Pantai Barat Aceh ini turut mengupas arti perjuangan GAM  dalam politik. Menurutnya, pasca damai MoU Helsinki masih banyak utang Pemerintah Pusat yang belum diselesaikan sehingga masyarakat Aceh berhak menagih janji ke Pusat sebagai bagian dari amanah perjanjian damai melalui MoU Helsinky, pada 15 Agustus 2005 silam.

BACA JUGA...  Polda Aceh Gelar Latpraops Sikat Rencong 2019

Tgk Khalidi juga menyinggung program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) yang menjadi pelopor program Kesehatan Nasional. Menurutnya program JKA bukanlah bentuk perjuangan satu kelompok saja karena dana yang digunakan untuk program itu merupakan dana dari otonomi khusus (Otsus) sebagai kompensasi atas perdamaian RI dan GAM.  Sehingga menurut Ketua Pembina Laskar Tjut Nyak Dien Aceh  ini, sumber dana tersebut merupakan bagian dari perjuangan GAM beserta seluruh komponen masyarakat Aceh.

Meunyoe hana dame hana otsus, meunyoe hana karu hana dame, dengan karu na dame, pakon karu karna na GAM, meunyoe hana GAM hana karu, maka sama dengan peng otsus peng karena na GAM,” ujarnya dalam Bahasa Aceh dan dapat diartikan “Kalau tak ada damai tak ada Otsus, kalau tak konflik tak ada damai, karena konflik maka ada damai, kenapa konflik karena ada GAM, kalau tak ada GAM maka tak konflik, jadi sama dengan dana Otsus, dana karena ada GAM”.
 

Dirinya juga menambahkan, semua program pemerintah tidak berjalan dengan sendirinya bila tanpa persetujuan legislatif. “Meunyoe hana peng GAM hana diketok pale le DPR, hana JKA, na beutoi (Kalau tak ada dana GAM, tak diketuk Palu oleh DPR Aceh maka tak ada yang namanya JKA, apa betul?,” tanya politisi asli Abdya ini.

BACA JUGA...  Kisah Intel AS Merebut Istri Tokoh Aceh

Dia juga menyimpulkan, pengesahan anggaran JKA merupakan jasa Partai Aceh, karena keanggotaan Partai Aceh mayoritas dari seluruh anggota Parlemen Aceh. Sehingga Tgk Khalidi sangat menyesalkan bila ada segelintir orang yang terus menjelek-jelekan perjuangan GAM dan kinerja Partai Aceh.

“Kepada seluruh anggota KPA wajib kembali ke PA, begitu juga pengurus PA wajib memilih kandidat yang diusung PA,” tegas Tgk Khalidi dalam orasi singkatnya. [DW]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *