Tanggapi Kasus Natuna, MRI Bersama ACT Aceh Gelar Aksi Bela Indonesia

Banda Aceh (MA)- Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh menggelar aksi diam peduli Natuna dengan membentangkan spanduk bertuliskan Bersama Jaga Natuna, Jaga Kedaulatan Indonesia! #Aksi Bela Indonesia.

Aksi ini berlansung 30 menit di depan Kantor ACT Aceh Jalan Tgk Muhammad Daud Beureueh, Banda Aceh, Sabtu 11 Januari 2020.

Koordinator Aksi Rizky Suryadi menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan respon terhadap persoalan yang terjadi di Natuna. “Pulau Natuna berada di Provinsi Kepulauan Riau dan berada dekat dengan Laut Cina Selatan. Kawasan tersebut sampai saat ini menjadi sumber konflik antara kedaulatan Indonesia dengan Cina,” ujarnya.

Ia menambahkan, Natuna memiliki sumber kekayaan yang melimpah sehingga pihak asing mencoba melakukan eksploitasi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia tersebut. Kekayaan alam Natuna antara lain, minyak dan gas bumi, ikan pelagis besar dan kecil, lobster, udang, dan cumi-cumi. “Natuna berada di kawasan dengan sumber daya alam melimpah dan berbatasan langsung dengan laut bebas membuat Natuna menjadi incaran banyak negara tetangga,” ungkapnya.

BACA JUGA...  Meninggal di Malaysia, Warga Tamiang Dipulangkan Dinsos Aceh

Selain itu, Rizky juga mengatakan, Cina sudah melanggar aturan dengan melakukan penangkapan ikan ilegal di Natuna. Dampaknya hasil tangkapan dari nelayan-nelayan Indonesia di Natuna berkurang. Otomatis pendapatan nelayan dapat terganggu akibat ulah Cina yang sama sekali tidak bertanggung jawab. “Posisi Natuna sangat jauh dari Cina. Natuna justru berdekatan dengan batas Vietnam dan Malaysia. Sehingga tidak masuk akal jika Cina mengklaim Natuna masuk wilayahnya,” tegasnya.

Sampai saat ini, Natuna masih menjadi sasaran negara-negara asing untuk berlayar masuk ke wilayah tersebut. Bahkan Indonesia beberapa kali masih menangkap kapal-kapal asing yang masuk ke Natuna. “Karena itu kita menggelar aksi ini demi meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya menjaga kedaulatan Indonesia dari gangguan asing,” lanjutnya.

BACA JUGA...  Ruang Di Distanpan Terbakar, Meja dan Satu Unit Komputer Hangus

Sementara itu, Kepala Cabang ACT Aceh Husaini Ismail mengharapkan partisipasi seluruh elemen masyarakat mendukung pertahanan negara perbatasan Indonesia. “Kewajiban kita sekarang adalah memupuk semangat patriotisme kepada seluruh kalangan masyarakat Indonesia agar memajukan serta menjaga kedaulatan bangsa,” pungkasnya.

Ia menjelaskan, meskipun Natuna menyimpan kekayaan alam yang melimpah, namun sebagian masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan. Ditambah lagi sekarang kekayaan alam Natuna dicuri di depan mata.

Oleh Karena itu, ACT secara umum sudah menyiapkan 1.000 ton pangan untuk dikirimkan kepada masyarakat Natuna dan aparat keamanan. “Beras yang kita kirimkan guna membantu nelayan dan warga Natuna sebagai penjaga terdepan perbatasan Indonesia di sana,” ucapnya.

BACA JUGA...  MRI-ACT Aceh Gelar Aksi Solidaritas Atasi Bencana Kabut Asap

Lebih lanjut Husaini mengatakan,  ACT memiliki relawan yang siap berkoordinasi dengan TNI dalam meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap negara warisan para syuhada ini. “Mari kita tingkatkan kesadaran masyarakat untuk agama, bangsa, dan negara, salah satunya sesuai dengan profesi kita masing-masing. Misalnya wartawan lewat tulisannya, guru dengan didikan terhadap siswanya,” imbuhnya. (R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...