TAPAKTUAN (MA) – Sejumlah kawasan di Aceh Selatan (Asel) dilanda banjir menyusul terjadinya hujan lebat yang mengguyur daerah itu sejak sore, Senin, (20/11).
Beberapa kecamatan seperti Kluet Timur, Pasie Raja, dan Samadua mengalami cukup parah hingga merendam pemukiman penduduk dan areal pertanian dan persawahan.
Sedikitnya 300 hektar areal persawahan penduduk di Gampong Laweswah, Kecamatan Kluet Timur terancam rusak karena baru ditanam bibitnya.
Menurut Keuchik Gampong Laweswah Mukh Rijan, hujan lebat mengakibatkan banjir bukan saja dialami oleh desa Laweswah, melainkan dua desa tetangga lainnya yakni Gampong Lawe Cimanok dan Lawe Bulohdidi.
“Kami tidak tahu, nanti apakah padi kami dapat tumbuh lagi,” kata Mukh Rijan.
Hujan lebat yang mengguyur Tapaktuan dan sekitarnya, hampir pada waktu bersamaan mengakibatkan longsor pada ruas jalan Negara Tapaktuan-Medan, tepatnya di kawasan pegunungan Lhok Rukam, sekitar 7 Km arah Timur laut Tapaktuan.
Longsoran tanah dan batu dari bibir Gunung Lhok Rukam, menyebabkan tumbangnya tiang listrik.
“Selain perhubungan terganggu, lampu penerangan juga padam,” kata warga Lhok Rukam.
Terkait kejadian pohon tumbang di daerah Lhok Rukam yang mengakibatkan tiang listrik roboh tersebut, ULP PLN Tapaktuan melakukan pemadaman emergency sementara waktu di sebagian wilayah di Kecamatan Tapaktuan.
Saat ini petugas sedang melakukan pengamanan jaringan dan berupaya maksimal untuk melakukan perbaikan dan penormalan sistem kembali.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya tersebut,” begitu kata pihak PLN ULP Tapaktuan, dalam pemberitahuannya.(Maslow Kluet).