Ruslan di Peudada : Bantu Saya!

Bupati Bireuen H Ruslan M Daud (bediri depan menggunakan baju batik oren) ikut membacakan selawat badar bersama aparat gampong dan warga yang hadir pada Rapat Kerja dan Evaluasi Anggaran Dana Desa (ADG). [Ist]
Bupati Bireuen H Ruslan M Daud (bediri depan menggunakan baju batik oren) ikut membacakan selawat badar bersama aparat gampong dan warga yang hadir pada Rapat Kerja dan Evaluasi Anggaran Dana Desa (ADG). [Ist]

BIREUEN | AP– Warga Kecamatan Peudada, mayoritas penduduknya menjadi petani dan sebahagian lagi nelayan, mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Bireuen. Peudada adalah salah satu kecamatan tertua di Kabupaten Bireuen dan sejak berdirinya kecamatan ini belum pernah ada pemekaran.

Pantauan media ini menyaksikan, kunjungan Bupati Bireun H Ruslan M Daud dan rombongan dalam rangka membuka secara resmi Rapat Kerja dan Evaluasi Anggaran Dana Gampong (ADG) di Kecamatan Peudada,  Rabu 7 Sebtember 2016, disambut antusias tokoh dan warga Peudada. Sejumlah aparatur gampong tanpak hampir memenuhi halaman kantor camat Peudada itu terlihat sesekali bertepuk tangan dan ketawa besar mendengar celotehan bupati mereka.

BACA JUGA...  Soal Aset Daerah, Kepala Biro Umum Aceh Harus Tanggungjawab

Dijelaskan bupati Ruslan ada sejumlah pembangunan yang menelan biaya besar sudah dibangun oleh pemerintah di Peudada, bahkan kecamatan Peudada merupakan salah satu kecamatan yang mendapat perhatian lebih dalam penempatan anggaran dana pembangunan, ujar Ruslan.

Lebih lanjut Bupati Ruslan yang sering turun ke lapangan ini, terdengar melempar sebuah pertanyaan kepada peserta rapat.

BACA JUGA...  Petahana Kembali Menang, Bupati Ruslan Ucapkan Selamat

“Apakah pembangunan yang sudah kita mulai ini perlu kita lanjutkan?,”. Spontan pekikan peserta rapat menjawab “Lanjutkan,”. “Kalau mau dilanjutkan bantu saya,” sekali lagi tepukan gemuruh membahana halaman kantor camat Peudada.

“Bantu saya yang saya maksudkan adalah bantu menyiapkan setiap administarsi yang diperlukan pihak kabupaten, agar setiap sesuatu permintaan gampong bisa kita perjuangkan,” harap Ruslan.

Ada hal yang mendasar yang masih perlu kerja keras bersama di Peudada yaitu pembangunan irigasi yang belum tuntas, hingga waduk Paya Laoet dan waduk Paya Sikameeh yang masih harus diperjuangkan.

BACA JUGA...  Baitul Mal Bireuen Salurkan Zakat Kepada 3.047 Penerima

“Sebab semua kerja pembagunan  butuh dana dan anggaran, jadi kalau ingin dilanjutkan bantu saya,” Bupati Ruslan mengulanginya. (Ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *