PLN Aceh Launching Komitmen Pelayanan Teknik Era 2018

PLN Aceh Launching, Komitmen Pelayanan Teknik Era 2018, di Asrama Haji, Banda Aceh, Selasa (10/4/2018). [Ist]

Banda Aceh (ADC) – Dalam rangka meningkatkan pelayanan  terhadap masyarakat, PT. PLN (Persero) Aceh, launching Komitmen Pelayanan Teknik Era tahun 2018, yang meliputi Penampilan, Sikap, Senyum, Salam dan Sapa, disingkat dengan PS4, di Asrama Haji, Banda Aceh, Selasa (10/4/2018).

General Manager PT. PLN Aceh, Jefri Rosiadi mengatakan, PS4 merupakan pedoman dan diimplementasikan untuk semua petugas pelayan teknik PLN dalam menjalankan tugas.

General Manager PT. PLN Aceh, Jefri Rosiadi

“Ini merupakan pedoman tentang bagaimana petugas pelayan teknik PLN dalam menjalankan tugasnya agar mengikuti Standar Operational Prosedur (SOP) yang telah ditentukan, mulai dari seragam yang dikenakan, kerapian penampilan fisik, keramahan serta beretika dalam komunikasi dengan pelanggan,” kata Jefri.

Jefri mejelaskan, dalam ketentuan umum, petugas pelayan teknik, selain wajib mengenakan seragam standar yang didesain PLN, identitas, memakai APD dan membawa nomor pengaduan pelanggan, juga  harus berpenampilan rapi dan sopan.

BACA JUGA...  Memasuki Hari Ke-13,Satgas TMMD Kodim 0207/Sml Kebut Rehab RTLH di Tomuan

“Panjang rambut sesuai pegawai laki-laki dan rapi, tidak boleh gondrong, menjaga kebersihan pribadi, agar senantiasa berpenampilan segar dan bebas bau tak sedap, tidak merokok selama melakukan tugas, harus memohon izin  saat memasuki halaman/persil pelanggan, harus mematuhi ketentuan K2/K3 (Keselamatan Kelistrikan/Kesehatan dan Keselamatan Kerja),” jelasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, perbaikan layanan dari seluruh personil PLN juga wajib ditingkatkan untuk mendukung pencapaian tersebut.

“Mudahan program ini dapat diimplementasikan secara merata di seluruh Aceh, sehingga kebutuhan masyarakat terhadap layanan energi listrik di daerah ini dapat segera teratasi,” ujar Nova.

Wagub Nova menyebutkan, Pemerintah Aceh menetapkan bahwa penyelesaian masalah ketersediaan energi listrik adalah salah satu prioritas ke depan, sebagaimana tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh 2017-2022. Menurut Wagub Nova, masalah listrik dianggap sangat penting menjadi perhatian pemerintah, sebab kebutuhan energi listrik di Aceh terus meningkat dari tahun ke tahun.

BACA JUGA...  Raih Kejayaan Lewat Seni Budaya

“Tanpa ketersediaan yang cukup, niscaya ruang gerak kita akan terbatas. Investasi juga sulit masuk, sebab dalam menjalankan gerak usaha, kebutuhan energi listrik adalah hal mutlak,” kata Wagub.

Pemerintah Aceh akan terus mendukung PLN agar mampu meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, sehingga ketersediaan energi di daerah ini segera teratasi. Wagub juga menjelaskan, untuk saat ini tingkat elektrifikasi atau ketersediaan listrik di Aceh cukup tinggi, yakni 96,6 persen.

Selain itu, kata Wagub,  PLN Wilayah Aceh juga telah menargetkan, setidaknya pada tahun 2019 nanti semua desa di Aceh akan mendapat aliran listrik.

BACA JUGA...  wow...Sejak tahun 1964 hingga 2018, TNI yang Membangun Kampung Bah Sorma dalam Program TMMD

“Jika sasaran ini tercapai, maka Aceh merupakan provinsi pertama di luar Jawa yang memiliki rasio elektrifikasi 100 persen,” ujar Wagub.

Acara launching Komitmen Pelayanan Teknik Era tahun 2018 tersebut juga dihadiri Kepala Divisi Operasi Regional Sumatera, Supriyadi, rekanan PLN dan undangan lainnya. [SUS]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...