Selain itu, Rakernas Konsorsium Biologi Indonesia tahun ini diharapkan dapat memupuk kerja sama antar institusi pendidikan dan pemerintahan dalam menghadapi isu lingkungan. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, kolaborasi antara akademisi dan praktisi lokal dapat semakin erat, membawa kontribusi positif dalam upaya pelestarian lingkungan.
BANDA ACEH | mediaaceh.co.id – Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala (FMIPA USK), bersama Program Studi Pendidikan Biologi FKIP USK dan Program Studi Biologi Saintek UIN Ar-Raniry, berkolaborasi dalam kegiatan penanaman mangrove yang diselenggarakan di Mangrove Park Lampulo, Banda Aceh. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Konsorsium Biologi Indonesia, yang mengusung semangat pengabdian kepada masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini dilaksanakan Kamis, 7 November 2024 dan dihadiri oleh peserta rakernas KOBI, dosen, mahasiswa, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Kepala Pelabuhan Perikanan Lampulo, serta berbagai elemen masyarakat termasuk Asosiasi Pemuda Peduli Mangrove Kutaraja (PEMANGKU). Dukungan penuh dari berbagai pihak menunjukkan pentingnya sinergi antara dunia akademik, pemerintahan, dan masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir.
Penanaman mangrove ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan pesisir, mencegah abrasi, serta memperbaiki kualitas ekosistem laut. Mangrove yang ditanam di kawasan Lampulo diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan, terutama dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan menjadi habitat alami bagi berbagai jenis biota laut.
Ketua Departemen Biologi FMIPA USK Prof. Dr. Lenni Fitri, S.Si, M.P menyampaikan, “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk rehabilitasi lingkungan, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan”.
Selain itu, Rakernas Konsorsium Biologi Indonesia tahun ini diharapkan dapat memupuk kerja sama antar institusi pendidikan dan pemerintahan dalam menghadapi isu lingkungan. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, kolaborasi antara akademisi dan praktisi lokal dapat semakin erat, membawa kontribusi positif dalam upaya pelestarian lingkungan.
Penanaman mangrove di Mangrove Park Lampulo menjadi langkah awal yang signifikan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan berkelanjutan di masa depan. [Umar Hakim].