Banda Aceh | AP – Pemerintah Kota Banda Aceh, mengadakan acara silaturrahmi dan makan-makan bersama dengan masyarakat dalam rangka peringatan hari kelahiran nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Kamis 23 Februari 2017.
Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal, dalam sambutannya mengatakan, Rasulullah adalah teladan hidup atau idola utama bagi umat Islam. Dalam diri Rasulullah, terdapat keteladanan nyata yang dapat memancarkan cahaya hidayah. Muhammad SAW telah menerangi kehidupan umat manusia menuju cahaya kebenaran dan kemenangan.
“Allah berfirman dalam Surat al-Ahzab ayat 21, yang artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah, suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,” kata Illiza mengutip salah satu ayat yang terdapat dalam al-Qur’an.
Menurut Illiza, ayat tersebut mengingatkan umat Islam bahwa sebaik-baiknya teladan bagi seorang muslim yang ingin mendapatkan rahmat Allah SWT adalah Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu dia mengingatkan jangan pernah bosan dan merasa cukup belajar menerapkan sikap dan kebiasaan nabi Muhammad.
“Ia dapat memberikan contoh atas berbagai situasi dan permasalahan. Bagaimana cara memimpin yang baik, cara menghadapi musuh-musuh Islam, dan cara menyayangi atau mencintai sesama. Hanya Rasulullah yang dapat memberikan pembelajaran yang sempurna bagi umat islam,” ungkapnya.
Lanjut Illiza, Kota Banda Aceh, telah dikenal sebagai kota yang menerapkan Syariat Islam, bukan hanya di tingkat lokal, namun juga di level nasional bahkan internasional. Hal ini tentunya merupakan hasil dari komitmen bersama, baik dari lembaga pemerintahan kota maupun pengawasan dari masyarakat Banda Aceh.
“Di berbagai kesempatan, ketika kita harus mempresentasikan kondisi dan program pembangunan di Banda Aceh, kita selalu menyebutkan bahwa Banda Aceh adalah kota yang menjunjung nilai-nilai Islami. Dan kita juga memperkenalkan kepada dunia, bahwa Islam bukanlah agama yang menghambat pembangunan dan kemajuan. Hal ini terbukti dengan megahnya Kota Madinah, yang dipimpin oleh Rasulullah SAW,” jelas dia.
Walikota Perempuan di Aceh itu mengakui masih banyak kekurangan di Kota Banda Aceh dalam berbagai hal, namun dia mengajak kepada seluruh masyarakat belajar dan berkaca pada konsep pembangunan kota yang dipimpin Rasulullah.
“Meskipun Banda Aceh jauh dari kesempurnaan, namun kita berkaca dan belajar dari konsep pembangunan kota yang di pimpin Rasulullah, dengan harapan agar kota kita beserta seluruh masyarakatnya senantiasa mendapatkan rahmat dan keridhaan dari Allah SAW,” harapnya.
Diharapkan dia, masyarakat Kota Banda Aceh terus mencintai dan meneladani Rasulullah. “Ajarkan anak-anak kita untuk melakukan hal yang sama. Biasakan mereka untuk mendengarkan dakwah dan aktivitas keagamaan lainnya, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang shaleh dan shaleha. Yang tumbuh dengan menjadikan Rasulullah sebagai role model, bukan mencontoh berbagai budaya dan tokoh yang tidak sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai Islami,” imbau Illiza.
Hadir pada kesempatan tersebut dari unsur Forkopimda Aceh, Ketua dan Para Anggota DPRK Banda Aceh, unsur Forkopimda Banda Aceh, Wakil Walikota Banda Aceh, Sekda Kota Banda Aceh, Ketua Lembaga Keistimewaan Kota Banda Aceh, Para Asisten dan Kepala SKPK Banda Aceh, Para ulama dan tokoh masyarakat Kota Banda Aceh, Ketua dan Pengurus TP PKK dan Ketua Dharma Wanita Kota Banda Aceh, dan Para pelaku usaha dan perwakilan organisasi kemasyarakatan Kota Banda Aceh.
Tidak hanya itu, tampak hadir juga pada acara itu Calon Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, Farid Nyak Umar, Ustad Yusuf Mansyur sebagai penceramah pada acara tersebut, sejumlah masyarakat Kota Banda Aceh, dan sejumlah awak media baik online. [Asrul]