JAKARTA (MA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melaksanakan panen bawang merah di lahan urban farming Korem 051/WKT Kodam Jaya di Desa Wanajaya Cibitung Bekasi.
Kegiatan panen, dilakukan pada lahan perkotaan seluas 13 hektar.
Program tersebut merupakan sinergi antara Kementerian Pertanian (Kementan) bersama TNI AD dalam memperkuat penyediaan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah ancaman dampak perubahan iklim.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Selasa, (11/6), mengatakan, bahwa gebrakan dalam memajukan pertanian yang dilakukan TNI yang dikomandoi Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Menggebrak lebih dari 100 juta jiwa rakyat Indonesia yang bergerak di bidang pertanian.
“Terima kasih kepada Bapak KASAD, Pangdam Jaya, Kepolisian dan Forkominda yang hadir dalam kegiatan ini. Sebab, ini merupakan kegiatan luar biasa gerakan yang masih dilakukan di seluruh Indonesia,” kata Amran Sulaiman.
Dia mengetahui, Kasad ahli dalam bidang pengairan dan pangan, oleh karenanya pihaknya merasa senang sekali.
Budidaya di sini hanya dengan modal Rp 2,5 miliar pendapatannya kotor Rp. 6 Miliar, bersihnya Rp 1 sampai 2 miliar bisa dikembangkan.
“Jadi kita patut bangga pada TNI, atas kerja keras dan pencapaian ini,” jelas Mentan.
Sinergi ini, jelasnya begitu penting karena membutuhkan tanggung jawab dan kerjasama saling bergandengan dari semua pihak, untuk menghadapi krisis pangan dunia, khususnya yang mengancam Indonesia.
Menurut Mentan, sekarang ini harus mengantisipasi mitigasi dampak El Nino yang terjadi saat ini melanda sektor pertanian.
“Saya sangat terkejut atas paparan Pak Danrem terkait sikap Kasad yang mampu mendeteksi komoditas apa saja yang dapat menyebabkan inflasi, yaitu beras, bawang merah dan cabai,” kata Amran.
Dikatakan Antan, sementara negara lain terjadi inflasi tak terkendalikan, seperti Argentina tembus 100 persen lebih. Kalau tidak salah Turki juga demikian dan negara lainya inflasinya 70 persen. Ini hasil diskusinya dengan Menteri Perdagangan, inflasi Indonesia dijaga pada posisi 2 sampai 2,5 persen.
Terkait hal ini, Amran menegaskan terjaganya inflasi dan terjamin ketersediaan pangan strategis dalam negeri berkat kerja sama semua pihak, terutama dukungan TNI dan Polri.
Menurut Amran, tidak ada pangan, tidak ada negara dan peradaban. Mati hidupnya negara, pertama ditentukan oleh pertanian. Jadi ini sangat vital, kalau pertanian bermasalah.
Di tempat yang sama Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Kementan, Amran Sulaiman sehingga mampu membuka lahan tidur menjadi kawasan urban farming, khususnya komoditas bawang merah.
Sejauh ini, TNI terus mendukung keberhasilan program pemerintah dalam mencetak sawah skala besar dan mengoptimasi lahan sehingga penanaman yang sekali setahun menjadi dua sampai tiga kali setahun.
“Tentunya ini dukungan Pak Menteri Pertanian Amran Sulaiman akan lebih cepat lagi dilakukan. Jadi terima kasih Pak Menteri. Pak Menteri yang support, kami TNI yang mengerjakan supaya ada pompanisasi dan optimasi lahan termasuk pembukaan lahan baru. Kalau lahan di perkotaan dengan membangun kawasan urban farming,” kata Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.(Maslow Kluet).