REDELONG (MA) – Sengketa lahan SDN Sepeden kembali mencuat setelah pemilik tanah menutup akses masuk ke sekolah tersebut. Keputusan ini diambil setelah negosiasi ganti rugi yang berlangsung sejak tahun 2023 tidak membuahkan hasil.
Pemilik lahan dan pemerintah telah berupaya mencari solusi melalui musyawarah selama 20 tahun terakhir, namun hingga kini belum ada penyelesaian.
Suardi, perwakilan pemilik tanah, menyatakan harapannya agar pemerintah mengganti rugi sesuai dengan harga tanah di daerah tersebut. “Intinya kita berharap ada solusi terbaik, yakni pemerintah mengganti rugi sesuai dengan harga tanah di sana,” ujarnya.
Akibat penutupan akses ini, aktivitas belajar mengajar di SDN Sepeden terpaksa dipindahkan ke meunasah dan Taman Pendidikan Alquran (TPA) Kampung Sepeden. Langkah ini diambil untuk memastikan proses pembelajaran siswa tidak terganggu oleh sengketa lahan yang sedang berlangsung.
Alih-alih menyelesaikan proses ganti rugi, Pemkab Bener Meriah mengambil inisiatif untuk menyediakan ruang kelas baru bagi murid SDN Sepeden di lokasi lain yang masih berada di Kampung Sepeden. Proses pembukaan lahan telah dimulai beberapa waktu lalu dan Pj Bupati Bener Meriah, Haili Yoga, telah meninjau lahan baru tersebut.
Ruang kelas baru untuk murid SDN Sepeden akan dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi.
Lokasinya tidak jauh dari pemukiman warga serta dapat diakses menggunakan kendaraan roda empat. Pada awal Februari tahun ini, Haili Yoga menyatakan bahwa pemerintah akan membangun bangunan sementara untuk mempercepat proses belajar mengajar di lahan tersebut. Pemerintah juga berupaya membangun gedung sekolah yang layak agar siswa dan guru merasa nyaman.
“Dengan dukungan masyarakat, kita upayakan bangunan dapat segera berdiri dan secepat mungkin,” pungkas Haili Yoga saat itu.
Sementara itu, Kadis Dikbud Bener Meriah Ruh Akbar mengonfirmasi pada Sabtu (8/6/2024) bahwa pihaknya sedang membangun ruang kelas baru sementara (RKB) untuk SD Negeri Sepeden.
“Berdasarkan perintah Pj Bupati, kita sedang membangun 3 RKB untuk SD Negeri Sepeden dengan anggaran Rp. 200 juta, berkonstruksi papan, di daerah setempat, sembari kita menunggu pembangunan gedung baru untuk sekolah itu,” terangnya.(AR)