Komisaris Dan Direksi Bank Aceh Diganti

Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah melantik Komisaris dan Direksi PT. Bank Aceh Syariah periode 2020-2024 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Banda Aceh, Senin, 03/02/2020. Foto: Ist

Banda Aceh (MA)– Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melantik dua komisaris serta empat direktur PT. Bank Aceh Syari’ah periode 2020-2024 di Gedung Serbaguna, Komplek Kantor Gubernur Aceh, Senin, 3 Februari 2020 sore.

Nova mengangkat Mirza Tabrani dan Muslim A. Djalil sebagai Komisaris Independen. Sementara empat orang direktur lainnya yaitu Bob Rinaldi sebagai Direktur Bisnis, Yusmal Diansyah sebagai Direktur Kepatuhan, Amal Hasan sebagai Direktur Dana dan Jasa dan Lazuardi sebagai Direktur Operasional.

Pengangkatan tersebut sesuai keputusan Gubernur Aceh selaku pemegang saham pengendali PT. Bank Aceh Syari’ah nomor 584/679-684/2020 tentang pengangkatan komisaris independen, direktur bisnis direktur kepatuhan, direktur dana dan jasa dan direktur operasional PT. Bank Aceh Syari’ah.

Prosesi tersebut sebelumnya diawali dengan pemberhentian dengan hormat Rusydi M. Adam dari jabatan Direktur Operasi PT. Bank Aceh Syari’ah. Pemberhentian itu sesuai keputusan Gubernur Aceh selaku pemegang saham pengendali PT. Bank Aceh Syari’ah nomor 584/678/2020 tentang pemberhentian direktur operasi PT. Bank Aceh Syari’ah.

Dalam sambutannya Nova mengucapkan selamat kepada para Direksi dan Komisaris Bank Aceh Syariah yang telah dipercaya oleh para pemegang saham untuk mengelola bank milik daerah itu untuk periode 2020-2024.

“Harapan saya, semoga bank ini tetap menjadi bank yang sehat, dicintai nasabah dan berperan signifikan dalam pembangunan Aceh,” ujar Nova.

BACA JUGA...  Pariwisata Aceh Siap Bangkit, 101 Event dalam Khazanah Piasan Nanggroe 2022 Diluncurkan

Nova juga mengatakan, untuk mempromosikan seseorang pada suatu jabatan diperlukan penilaian yang ketat, terlebih lagi untuk jabatan pada sebuah bank. Dibutuhkan skill yang sangat spesifik serta profesionalisme kerja yang tinggi.

“Oleh karenanya, banyak kriteria yang harus dinilai. Selain harus lulus fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan, juga harus memiliki dedikasi serta loyalitas yang tinggi kepada perusahaan. Di samping itu, para calon tersebut haruslah memiliki integritas dan kompetensi, serta menjunjung tinggi peraturan yang telah digariskan di bidang perbankan,” kata Nova.

Bekerja Keras

Pada kesempatan itu Nova juga mengingatkan seluruh jajaran Direksi dan Komisaris terpilih untuk bekerja keras memperbaiki berbagai kelemahan yang ada dalam menghadapi kompetitor.

“Walaupun secara umum Bank Aceh Syari’ah memiliki kinerja yang sangat baik, namun juga masih harus terus memperbaiki berbagai kelemahan yang ada dalam menghadapi kompetitor. Terutama dalam hal peningkatan kualitas SDM dan pengembangan bidang teknologi, serta perluasan jangkauan operasional,” kata Nova.

Hal tersebut, kata Nova, harus mendapat perhatian yang sangat serius dari jajaran Bank Aceh Syariah, mengingat masalah itu sangat menentukan dalam menghadapi persiangan yang semakin kompetitif dan pelaksanaan good corporate governance, serta penerapan manajemen risiko pada industri perbankan.

BACA JUGA...  Basmi Narkoba dan LGBT, Kombatan GAM Puji Kinerja Kapolres Aceh Utara

Nova juga mengapresiasi kinerja Bank Aceh Syariah beberapa tahun terakhir yang telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Kondisi itu, kata Nova, menunjukkan sinyal semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat dan relasi pada Bank Aceh Syariah.

Agar kondisi Bank Aceh Syariah dapat terus solid dan kuat, Nova berharap para Komisaris dan Direksi terpilih agar terus memprioritaskan penyaluran kredit Bank Aceh Syariah ke sektor produktif, di antaranya usaha mikro, kecil, dan menengah di berbagai bidang usaha.

Menurut Nova, perhatian yang besar ke sektor usaha produktif penting dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan tersedianya lapangan kerja yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh.

Selain itu, pengembangan dan pelayanan dengan sistem syariah juga perlu terus ditingkatkan, serta memastikan semua transaksi harus sesuai dengan prinsip syariah.

Tak hanya itu, Bank Aceh Syariah juga diminta memperhatikan digitalisasi bisnis bank dalam seluruh aspek operasional. Optimalisasi penggunaan IT di era industri 4.0, kata Nova, menjadi suatu keniscayaan. Hal itu disebut akan menjadikan Bank Aceh Syariah mampu merebut semakin banyak konsumen, memenangkan persaingan, sehingga pada akhirnya akan menjadikan Bank Aceh Syariah sebagai leader dan bukan lagi sebagai follower.

“Saya harap jajaran pengurus yang baru dilantik bisa melakukan percepatan ini sehingga target-target yang telah dicanangkan bisa segera tercapai,” kata Nova.

BACA JUGA...  Resmikan KCP Bank Aceh Lawe Desky, Bupati Aceh Tenggara: Bukti Dukungan Akses Layanan Keuangan di Perbatasan

Selanjutnya, Nova juga berpesan kepada para pemegang saham yaitu para Bupati dan Walikota Se-Aceh agar kiranya dapat terus menambah penyertaan modalnya, sehingga struktur permodalan bank dapat lebih ditingkatkan, karena dengan permodalan yang kuat, akan memudahkan bank dalam menjalankan fungsi intermediasi yaitu dalam melakukan ekspansi kredit.

Kepada semua pihak, baik pemilik, pengusaha, dan masyarakat luas, juga diajak untuk mendukung dan mengawasi bersama, sehingga suatu saat nanti benar-benar dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kepentingan pembangunan Aceh.

Pengangkatan komisaris dan direksi Bank Aceh Syariah itu turut dihadiri Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, para asisten, para kepala SKPA, unsur pimpinan perbankan, unsur forkopimda Aceh, perwakilan BI, OJK serta sejumlah tamu lainnya. [***]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Malu Achh..  silakan izin yang punya webs...