Sabang, AP-Kapal ikan KM Laskar Mina Bahari terbakar dan tenggelam, disekitar perairan laut Selat Malaka atau pada posisi titik korninat 07.42.825 Lintang Utara – 095.36.285 Barat Timur Selat Malaka. Dalam musibah tersebut 15 Anak Buah Kapal (ABK) selaamat, kemudian dijemput Kapal Angkatan Laut (KAL) KRI Clurit-641 Lanal Sabang.
Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie, kepada AP Minggu (30/04/17) mengatakan pihaknya telah menyelamatkan 15 ABK KM Laskar Mina Bahari, yang terbakar di perairan laut Selat Maka. KM Laskar Mina Bahari berbobot 30 Gross Tonage (GT) tersebut, terbakar pada Sabtu malam
“Pada Sabtu malam Kapal ikan KM Laskar Mina Bahari terbakar, kemudian tenggelam sekitar 120 Mil lepas pantai Sabang. 15 ABK seluruhnya diselamatkan oleh kapal KM Cut Intan, yang kebetulan melintasnya namun, KM Cut Intandalam perjalanan kehabisan bahar bakar mereka meminta bantuan ke Lanal Sabang” ., kata Kolonel Kicky.
Danlanal menerangkan, pihaknya begitu mendapat informasi mengenai terjadinya kecelakaan di laut, kami memerintahkan Kapal KAL KRI Clurit – 641, untuk menuju lokasi terbakarnya KM Laskar Mina Bahari. KAL KRI Clurit yang dipimpin Mayor Laut (P) Waluyo, kemudian evakuasi 15 ABK tersebut.
“Setelah berlayar selama 7 jam KAL KRI Clurit untuk menuju lokasi pada pukul 02.30 Wib Minggu dinihari, baru menemukan KM Cut Intan yang terapung- apung akibat kehabisan bahan bakar. Posisi KM Cut Intan saat itu pada kordinat 07.02.962 Lintang Utara – 095.26.785 Barat Timur, ke-15 ABK tersebut dipindahkan ke KAL KRI Clurit kemudian dievakuasi ke Lanal Sabang”., terang Danlanal.
Dijelaskan, usai memindahkan ke 15 ABK korban terbakarnya KM Laskar Mina Bahari, KAL KRI Clurit-641 yang bertugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bagian barat, Komandan KAL KRI-641 Mayor Laut (P) Waluyo memberikan bantuan bahan bakar kepada KM Cut Intan, untuk melanjutkan pelayarannya menuju Banda Aceh.
Sementara KAL KRI Clurit-641 tiba dan bersandar dermaga Lanal Sabang pada Minggu pagi, seluruh nelayan korban kapal terbakar itu pun diperiksa kesehatannya oleh personel Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) J Lilipory Lanal Sabang.
Kemudian Danlanal Sabang menyerahkan ke-15 ABK yang selamat itu, ke pihak Basarnas Provinsi Aceh untuk dikembalikan kepada keluarganya masing-masing. Para korban ke Banda Aceh menggunakan Kapal KN Krisna 323 milik Basarnas., jelasnya.
Pawang laut Ibrahim Hanafiah (45) selaku pimpinan dalam rombongan ABK menambahkan, kebakaran KM Lakar Mina Bahari pada Sabtu malam itu begitu tiba-tiba, sehingga kami semua panik dengan peralatan penyelamatan seadanya kami terjun ke laut. Untung saja kobaran api dari terlihat oleh kapal KM Cut Intan.
Mereka lalu mehampiri dan melihat kami terapung-apung dan kami pun tertolong, sebelumnya kami telah mencoba untuk memadamkan api namun, yang namanya dilaut api begitu cepat membakar seluruh badan kapal. Dalam perjalanan pulang, KM Cut Intan pun kehabisan bahan bakar, dan Alhamdulillah kapal Angkatan Laut datang membantu kami dan KM Cut Intan.
“Kami tidak bisa membalas atas bantuan TNI-AL Lanal Sabang, yang telah membantu bahkan menyelamatkan kami korban kebakaran kapal KM Laskar Mina Bahari, dan juga membantu KM Cut Intan yang kehabisan bahan bakar. Ibarat kata pepatan “Sudah jatuh tertimpa tangga pula” artinya kami sudah selamat namun kapal yang menolong kami kehabisan bahan bakar. Terima kasih bapak Komandan Lanal Sabang”., ucapnya.
Berikut nama-nam ABK korban kapal Km Laskar Mina Bahari yang terbakar dan tenggelam Samsudin (32) Desa Pekan Baru Pidie, Sarwita (28) asal Kreung Mama, Ibrahim Hanafiah (45) Desa Ulim, Heri (37) Desa Rukoh Darsa, Saiful Anwar (31) asal Idi Rayeuk, Andi Saputra (26) Desa Reudeup, M.Ali Acmad (43) Desa Indra Barat, Nurdin (55) asal Pekan Baru, Oki Yanda (19) asal Biereuen, M.Ali (47) asal Indra Jaya, Ridwan (46) asal Sigli, Waled Usman (38) asal Peukan Bada, Khairan (26) asal Aceh Timur, Fachrizal (33) Pidie Jaya.(jalal).