Kakankemenag Aceh Selatan Isi Materi  Program “Jak Saweu Dayah”

Peserta Program Jak Saweu Dayah Pasantren Darussalam Al-Walliyah Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan sedang serius mengikuti pemaparan materi oleh Kakankemenag RI Kabupaten Aceh Selatan Drs. Rislizar yang diwakili Kasubbag TU Kankemenag H.M. Suryadi Anwar, S.Ag, Rabu, (6/9).(Photo/Media Aceh/Istimewa).

TAPAKTUAN (MA) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten (Kankemenag) Aceh Selatan Rislizar Nas, S. Ag mengatakan, bahwa indikator moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi,anti kekerasan dan menerima kearifan lokal.

Selain itu, menjaga tri kerukunan yaitu, kerukunan intern ummat beragama, antar ummat beragama dan ummat beragama dengan pemerintah.

Hal itu disampaikan, Rislizar, ketika memberikan materi pada program “jak saweu  dayah” (bermakna mengunjungi pasantren/dayah) yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) Kabupaten Aceh Selatan di Pasantren Darussalam Al-Walliyah  Labuhan Haji, Rabu, (5/9).

BACA JUGA...  Pemuda Aceh Besar Menyayangkan Pelarangan Maskapai Saat Idul Adha

Kakankemenag Aceh Selatan yang diwakili Kasubbag TU Kankemenag  H.M.Suryadi Anwar, S.Ag juga menyinggung sosok Abuya Muda Waly yang disebut sebagai  seorang nasionalis sejati.

Abuya juga dikatakan sebagai  tokoh pendidikan, tokoh tasawwuf, dan tokoh Ahlussunnah wal jama’ah.

Pada akhir pemaparannya,  Kasubbag TU Kankemenag Kabupaten Aceh Selatan H.M. Suryadi Anwar  yang juga wakil ketua FKUB Aceh Selatan itu, mengatakan, terdapat   tujuh roh pesantren yaitu pertama negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ke-dua  keilmuan mendalam dan ke-tiga  keikhlasan.

BACA JUGA...  Si Yatim Piatu Selama Ini Ada Bantuan dari Pemkab Aceh Utara

“Selain itu, ke-empat  kesederhanaan, ke-lima  ukhuwah, keenam kemandirian dan ke-tujuh keseimbangan,” kata H.M. Suryadi Anwar.(Maslow Kluet).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *