TAPAKTUAN (MA) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten (Kankemenag) Aceh Selatan Rislizar Nas, S. Ag mengatakan, bahwa indikator moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi,anti kekerasan dan menerima kearifan lokal.
Selain itu, menjaga tri kerukunan yaitu, kerukunan intern ummat beragama, antar ummat beragama dan ummat beragama dengan pemerintah.
Hal itu disampaikan, Rislizar, ketika memberikan materi pada program “jak saweu dayah” (bermakna mengunjungi pasantren/dayah) yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) Kabupaten Aceh Selatan di Pasantren Darussalam Al-Walliyah Labuhan Haji, Rabu, (5/9).
Kakankemenag Aceh Selatan yang diwakili Kasubbag TU Kankemenag H.M.Suryadi Anwar, S.Ag juga menyinggung sosok Abuya Muda Waly yang disebut sebagai seorang nasionalis sejati.
Abuya juga dikatakan sebagai tokoh pendidikan, tokoh tasawwuf, dan tokoh Ahlussunnah wal jama’ah.
Pada akhir pemaparannya, Kasubbag TU Kankemenag Kabupaten Aceh Selatan H.M. Suryadi Anwar yang juga wakil ketua FKUB Aceh Selatan itu, mengatakan, terdapat tujuh roh pesantren yaitu pertama negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ke-dua keilmuan mendalam dan ke-tiga keikhlasan.
“Selain itu, ke-empat kesederhanaan, ke-lima ukhuwah, keenam kemandirian dan ke-tujuh keseimbangan,” kata H.M. Suryadi Anwar.(Maslow Kluet).