BIREUEN, (MA) – Jalan yang ada di Gampong Pinto Rimba, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen seperti kubangan kerbau, jalan tersebut merupakan akses masyarakat yang berlalu lalang ke kebun.
Masyarakat Petani di kawasan kebun Gampong Pinto Rimba Kecamatan Peudada Bireuen, tidak bisa membawa pulang hasil panen perkebunan mereka untuk dijualkan ke pasar, kata Mukhtar salah satu petani pada mediaaceh.co.id baru-baru ini.
Akibat jalan berlumpur, para petani yang ada di pedalaman Bireuen itu tidak bisa dilalui oleh para petani kebun, ujar Mukhtar.
“Kami para petani sangat kesulitan dalam membawa hasil panen, bahkan beberapa petani pisang pun tidak bisa membawa hasil panennya,sehingga puluhan ton pisang mulai membusuk di kebun,” bebernya.
Sebut Mukhtar, di pedalaman Bireuen tersebut para petani atau masyarakat menanam pohon pinang, pisang, kakao, kelapa sawit, kemiri, jagung, dan kelapa. Semua komoditi itu hasil produksi petani, namun sayangnya hasil panennya masyarakat selama ini tidak bisa dibawa keluarkan dari kebun untuk dijual.
“Apalagi seperti ini, diakhir tahun intensitas curah hujan meningkat, otomatis jalam seperti ini pasti tidak bisa kita lalui, kasian para petani yang ada di pedalaman Bireuen ini,” ungkapnya.
Jalan di Gampong Pinto Rimba sudah lama dibiarkan oleh pemerintah seperti ini, “saya mewakili masyarakat dan petani yang ada di pedalaman Bireuen ini mengharapkan kepada pemerintah agar jalan tersebut diperhatikan, demi kelangsungan hidup masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka,” pungkasnya. (Iqbal).