Banda Aceh | AP – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Aceh, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) daerah membahas terkait program kependudukan, yakni terkait keluarga berencana dan pembangunan keluarga Aceh tahun 2017, di hotel Grand Nanggroe, Selasa 28 Februari 2017.
Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah yang hadir pada kegiatan tersebut, dalam sambutannya mengatakan, bahwa Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi program BKKBN Aceh yang telah menggagas terlaksananya Rapat Koordinasi Daerah terkait Program Kependudukan, kelaurga Berencana dan Pembangunan Aceh tahun 2017.
“Mudah-mudahan pertemuan ini dapat menghasilkan rumusan penting demi suksesnya program keluarga Berencana di Aceh,” ujar Zaini Abdullah.
Gubernur Aceh mengatakan, bahwa forum Rakorda ini merupakan salah satu langkah penting untuk bisa mendapatkan gagasan dan ide baru yang berguna dalam menjalankan program-program KB yang progressif kedepannya di Aceh.
“Sebagaimana kita ketahui, dalam beberapa hal, Aceh memiliki sejumlah keistimewaan dibandingkan daerah lain di Indonesia. Sejalan dengan hal itu, Pemerintah Aceh senantiasa mendorong agar Pemerintah Kabupaten dan Kota di seluruh Aceh turut ambil bagian dalam kegiatan revitalisasi program KB di daerah masing-masing,” ungkap Zaini.
Namun menurut pria yang akrab disapa Abu Doto, program KB itu bukan hanya mengendalikan jumlah kelahiran penduduk tapi juga meningkatkan kualitas penduduk. Upaya itu sebutnya, memberi cukup hasil yang terbukti selama dua tahun terakhir, program KB yang dijalankan BKKBN di berbagai wilayah di Aceh.
Gubernur juga berharap BKKBN Aceh dapat berdiri di garis depan dalam menjalankan program kependudukan di daerah. “Pemerintah Aceh tetap mendukung program ini, sehingga kita berharap kebijakan KB dapat menyentuh hati dan mendorong kepedulian masyarakat Aceh,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Aceh dr M. Yani, M.Kes menambahkan, khusus untuk wilayah Provinsi Aceh, masalah kependudukan menghadirkan persoalan serius. “Karena dari tahun ke tahun, pertumbuhan penduduk Aceh cenderung semakin meningkat. Sebagai gambaran, pada 2005 jumlah penduduk Aceh hanya 4,1 juta jiwa, tapi tahun 2010 meningkat menjadi 4,49 juta jiwa yaitu naik 2,32 persen pertahun,” papar M. Yani. (Asrul)